SOKOGURU, AFRIKA SELATAN- Pertemuan G20 Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) digelar hari ini, Kamis, 9 Oktober hingga Jumat, 10 Oktober 2025 di Boardwalk Hotel, Gqeberha, Afrika Selatan.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso (Busan) dijadwalkan menghadiri pertemuan tersebut yang menjadi forum strategis bagi para menteri perdagangan dan investasi negara-negara G20.
Adapun pertemuan itu untuk membahas arah kebijakan perdagangan global dan penguatan sistem perdagangan multilateral.
Baca juga: Terkait Sengketa Baja Nirkarat RI Menang di WTO, Mendag Busan Dorong Uni Eropa Hormati Putusan Panel
“Partisipasi Indonesia dalam forum TIMM menjadi momentum untuk memperjuangkan kepentingan perdagangan nasional, terutama dalam mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil dan inklusif, serta memperluas akses pasar bagi produk Indonesia,” ujar Mendag Busan saat bertolak ke Afrika Selatan, Rabu, 8 Oktober.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag Busan akan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai tiga agenda prioritas Presidensi G20 Afrika Selatan di bidang perdagangan.
Ketiga pandangan tersebut yakni prinsip perdagangan dan pertumbuhan inklusif serta penanganan tantangan global, kerangka perdagangan dan investasi untuk mendorong industrialisasi dan pembangunan berkelanjutan, serta reformasi organisasi perdagangan dunia (WTO) termasuk dimensi pembangunan.
Baca juga: Pertemuan Mendag RI-Wamenlu Uruguay: Dorong Perundingan Indonesia-Mercosur CEPA
Selain agenda utama, Mendag Busan dijadwalkan menghadiri G20 Ministerial WTO Working Dinner bersama para menteri dan delegasi G20. Keikutsertaan di agenda itu menjadi bagian dari upaya Indonesia dalam memberikan dukungan politis bagi upaya reformasi WTO.
Di sela sesi pleno TIMM, Mendag Busan dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan menteri-menteri perdagangan negara mitra, seperti Afrika Selatan, Australia, dan Uni Emirat Arab.
Pertemuan tersebut diagendakan membahas penguatan hubungan ekonomi, baik secara bilateral maupun regional.
Baca juga: Mendag Budi Santoso Desak Reformasi WTO, Peringatkan Bahaya Proteksionisme Global
G20 merupakan forum kerja sama ekonomi internasional yang terdiri atas negara-negara maju dan berkembang. G20 beranggotakan 19 negara dan dua organisasi regional, yaitu Uni Eropa dan Uni Afrika.
Ke-19 negara anggota tersebut meliputi Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Türkiye, Inggris, dan Amerika Serikat.
Forum itu berperan penting dalam mencari solusi atas berbagai tantangan ekonomi dan keuangan dunia, serta mendorong pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Secara kolektif, anggota G20 mewakili sekitar 85% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, lebih dari 75 persen perdagangan internasional, serta sekitar dua pertiga populasi global.
Dengan cakupan ekonomi yang luas, G20 memainkan peran strategis dalam menentukan arah kebijakan ekonomi global dan memperkuat stabilitas keuangan dunia. (SG-1)