SOKOGURU - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa pemerintah terus menjalankan program penyaluran stimulus dan bantuan langsung sebagai langkah nyata untuk menggerakkan kembali roda perekonomian rakyat.
Muhaimin menyebut bahwa pencairan bantuan sosial tetap berjalan sesuai dengan jadwal triwulanan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah.
“Insyaallah pencairannya akan beriringan dengan Idul Fitri dan pasca Idul Fitri. Bantuan sosial (Bansos) akan tetap mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN),” ujar Muhaimin.
Lebih lanjut, Muhaimin menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah skenario untuk memastikan bantuan yang diberikan dapat memberikan efek positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, strategi yang disusun mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menangani tantangan ekonomi yang bersifat kompleks dan multidimensi.
Kondisi ekonomi yang dihadapi bangsa saat ini, kata Muhaimin, tidak lepas dari pengaruh kebijakan global, termasuk kebijakan moneter yang diberlakukan oleh negara besar seperti Amerika Serikat.
“Kita harus menyadari beratnya tantangan ekonomi global yang turut memengaruhi kondisi dalam negeri," katanya.
Muhaimin menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjawab tantangan ekonomi yang semakin berat.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan memperkuat sinergi demi mencapai solusi bersama terhadap masalah ekonomi yang dihadapi.
“Semua perlu bahu-membahu membangun sinergi antara warga dan pemerintah untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi ini,” lanjutnya.
Pemerintah, lanjut Muhaimin, tetap berkomitmen pada agenda pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial yang dirancang secara tepat sasaran.
Langkah ini diyakini dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang sempat menurun akibat tekanan ekonomi yang berkepanjangan.
Dengan adanya bansos, diharapkan stabilitas ekonomi rumah tangga masyarakat tetap terjaga di tengah gejolak harga dan perubahan kebijakan global.
Meski pemerintah tengah melakukan efisiensi di berbagai sektor, Muhaimin menegaskan bahwa penyaluran bantuan sosial tetap dilanjutkan.
Hal ini menjadi bukti bahwa negara tidak mengabaikan kewajiban terhadap perlindungan kelompok rentan yang sangat terdampak situasi ekonomi.
“Bantuan sosial tetap disiapkan untuk mengantisipasi dampak kondisi ekonomi terhadap masyarakat,” jelasnya.
Langkah pemerintah mempertahankan bantuan sosial di tengah efisiensi fiskal menunjukkan pendekatan kebijakan yang seimbang.
Upaya ini menggambarkan keseriusan pemerintah dalam menyeimbangkan antara pengendalian anggaran dan perlindungan sosial bagi masyarakat.
Dengan demikian, keberlanjutan program perlindungan sosial tetap terjamin, tanpa mengorbankan stabilitas fiskal negara.
Melalui program bansos yang terencana dan tepat sasaran, pemerintah berharap ketahanan ekonomi masyarakat dapat terus ditingkatkan.
Dukungan langsung kepada masyarakat, terutama menjelang dan pasca Idul Fitri, diharapkan mampu memberikan kelegaan sekaligus dorongan konsumsi domestik. (*)