SOKOGURU, SURAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengingatkan, agar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat memanfaatkan dana bantuan sosial (bansos) dengan bijak.
Dengan bansos tersebut, Mensos ingin masyarakat sebagai penerima dapat memenuhi kebutuhan dasar keluarga menjelang momen Lebaran Idul Fitri 2025 ini.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, jika dalam satu tahun, Kemensos menggulirkan dana sebesar Rp153,337 miliar untuk 42.561 KPM di Kota Surakarta.
"Mari sukseskan program Presiden Prabowo Subianto dengan memanfaatkan setiap bantuan sesuai dengan peruntukannya," kata Gus Ipul saat berdialog dengan 300 KPM di Masjid Jami Baiturrahmah Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu (23/03).
Gus Ipul berharap pemanfaatan bansos yang sesuai sasaran bisa menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik di bidang ekonomi maupun sosial.
"Jadi ekonominya bisa meningkat 'kan, juga guyub rukun, semangat kebersamaannya tinggi, dan yang terakhir semakin dekat ke Gusti Allah," katanya.
Di samping memberi imbauan pemanfaatan bansos yang tepat sasaran, Gus Ipul juga mempelajari profil 300 KPM yang hadir dalam dialog bersama Mensos dan Wamensos ini.
Dari dialog itu, ia menemukan KPM dengan berbagai latar belakang pendidikan. Sebagian besar adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun, masih ada juga lulusan Sekolah Dasar (SD), atau bahkan tidak lulus dari bangku sekolah.
Gus Ipul kemudian mengimbau pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memberikan pendampingan yang tepat.
Bertujuan agar bisa meningkatkan KPM dan mendorong mereka graduasi (lulus) dari program bansos yang diterima mereka.
Satu di antara caranya yakni dengan memberikan program pemberdayaan yang sesuai dengan masing-masing KPM.
"Dengan bertemu mereka, kita jadi lebih tahu profilnya sekaligus ingin memotivasi agar mereka semangat, agar bisa naik kelas. Tidak ikut dalam program penerimaan bansos, tapi naik ke usaha produktif bagi yang usia produktif," katanya.