SOKOGURU, Jakarta- Sebagai stimulus bagi pemudik pada momen Idulfitri 1446 H, Jasa Marga Group kembali berlakukan potongan tarif tol sebesar 20% selama empat hari.
Diskon berlaku di ruas-ruas strategis di Trans Jawa yang mencakup Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang, dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.
Demikian disampaikan Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan resmi kementerian BUMN, Sabtu (5/4).
Potongan tarif untuk Trans Sumatra mencakup Ruas Tol Belawan - Medan -Tanjung Morawa (Belmera) dan Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT).
"Kami menyarankan kepada masyarakat yang memiliki kelonggaran waktu menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20%," katanya.
Diskon itu, sambung Lisye, diberlakukan di Jalan Tol Trans Jawa mulai 3-5 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 5 April pukul 05.00 WIB dan Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.
Sementara untuk Jalan Tol Trans Sumatera potongan tarif 20% dimulai pada Kamis, 3 April 2025 pukul 07.00 WIB s.d. Sabtu, 5 April 2025 pukul 07.00 WIB dan Selasa, 8 April 2025 pukul 07.00 WIB s.d Kamis, 10 April 2025 pukul 07.00 WIB untuk perjalanan menerus dari GT Sinasak/GT Kisaran menuju GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan.
Lebih lanjut, Lisye mengatakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat 2.167.702 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H2 libur Idulfitri 1446 H (21 Maret 2025-1 April 2025).
Jasa Marga menyebut bahwa angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama.
Baca juga: Selama Periode H-10 Hingga H-1 Lebaran, Jasa Marga Catat 1,76 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Antara lain GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 28,1% jika dibandingkan dengan lalin normal (1.692.140 kendaraan) dan naik 0,6% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.154.173 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 1.208.651 kendaraan (55,8%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).
Lalu disusul oleh 537.347 kendaraan (24,8%) menuju arah Barat (Merak), dan 421.704 kendaraan (19,4%) menuju arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Timur (Trans Jawa dan Bandung)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 791.265 kendaraan, meningkat sebesar 140,8% dari lalin normal.
Baca juga: Urai Kepadatan Arus Balik, Menteri PANRB Tambah 1 Hari Flexible Working Arrangements (FWA)
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 1.208.651 kendaraan, meningkat sebesar 69,9% dari lalin normal.
Arah Barat (Merak)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 537.347 kendaraan, lebih rendah 6,3% dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 421.704 kendaraan, meningkat 3,5% dari lalin normal.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebutkan Jasa Marga mencatat adanya peningkatan kendaraan kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa, arah Bandung dan arah Puncak pada Selasa (01/04) di GT Cikampek Utama.
Rinciannya, sebanyak 32.334 kendaraan meningkat 35,2% dari lalin normal (23.919 kendaraan), GT Kalihurip Utama sebanyak 38.384 kendaraan meningkat 46,3% dari lalin normal (26.240 kendaraan).
Lalu GT Ciawi sebanyak 39.251 kendaraan meningkat 30,4% dari lalin normal (30.097 kendaraan).
"Pada periode H2 libur Idulfitri (Selasa, 1 April 2025) Jasa Marga juga mencatat lalu lintas kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui empat GT Utama sebanyak 204.514 kendaraan atau meningkat 59,2% dari lalin normal (128.438 kendaraan)," ujar Lisye.
Ia menambahkan, Jasa Marga juga mencatat adanya peningkatan kendaraan menuju arah Timur yaitu Trans Jawa di GT Cikampek Utama, sebanyak 64.700 kendaraan meningkat 162,0% dari lalin normal (24.669 kendaraan)
"Bandung di GT Kalihurip Utama, sebanyak 48.426 kendaraan meningkat 89,0% dari lalin normal (25.627 kendaraan)," terangnya.
Penjualan 60 Ribu Tiket AKAP
Di sisi lain, secara terpisah Damri mendorong pelanggan untuk melakukan pemesanan tiket secara online dalam menghadapi lonjakan.
Hal ini penting agar mereka tidak perlu mengantre panjang di loket, yang berpotensi mengganggu jadwal keberangkatan.
“Kami pun mengingatkan kepada pelanggan agar teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri saat melakukan pemesanan,” jelas Atikah.
Selama masa arus balik, pengawasan terhadap armada dilakukan secara real-time melalui Central Control Room di Kantor Pusat Damri Jakarta Timur.
Pemantauan ini berlangsung 24 jam dan mencakup aspek seperti kecepatan, posisi kendaraan, serta kondisi pengemudi dan penumpang.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional serta keselamatan selama perjalanan.
Tak hanya itu, Damri juga menjamin bahwa seluruh kanal komunikasi pelanggan tetap aktif selama 24 jam penuh untuk menjawab pertanyaan, menerima masukan, dan menangani keluhan.
Layanan ini tersedia melalui call center 1500-825, WhatsApp Business 0811-2110-0825, email cs@damri.co.id, serta media sosial resmi @damriindonesia.
Dengan berbagai layanan dan fasilitas yang diberikan, DAMRI berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, serta terjangkau selama musim arus balik Lebaran 2025.
Pelanggan diharapkan dapat menikmati layanan terbaik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas mereka. (SG-1)