SOKOGURU – Modus penipuan digital kembali marak, kali ini dengan mengirimkan file APK (Aplikasi Android) palsu yang diklaim berasal dari instansi pemerintah melalui pesan WhatsApp.
Pelaku menargetkan korban untuk mencuri data pribadi dan menguras isi rekening secara diam-diam.
Modus ini dimulai dari telepon atau pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal.
Baca juga: Awas! Penipuan Reservasi Hotel Marak Lagi di Google, Warga Diminta Waspada
Penipu biasanya mengaku sebagai perwakilan instansi resmi, seperti pemerintah daerah, Direktorat Jenderal Pajak, PLN, atau instansi lainnya.
Mereka berdalih menawarkan bantuan revisi data pajak, menginformasikan tunggakan listrik, atau penggantian KTP digital.
Tanpa curiga, korban diarahkan untuk mengunduh file APK dari tautan yang dikirim, yang tampak seperti aplikasi resmi. Ironisnya, link tersebut justru membawa korban ke halaman palsu menyerupai Google Play Store. Setelah aplikasi terinstal, jebakan dimulai.
Penipu meminta korban melakukan berbagai tindakan, antara lain:
* Mentransfer sejumlah uang, misalnya Rp10.000 dengan dalih “biaya materai”.
* Memberikan akses screen sharing dengan alasan bantuan teknis.
* Mengisi data pribadi seperti NIK, PIN, atau kode OTP.
Setelah korban terjebak, APK palsu tersebut memungkinkan pelaku untuk mengakses penuh perangkat korban, termasuk melihat dan mencuri data sensitif, bahkan melakukan transaksi finansial secara diam-diam.
Baca juga: Waspada Smishing! BRI Ingatkan Nasabah terhadap Penipuan Berbasis SMS
Dalam banyak kasus, korban baru menyadari saldo rekeningnya raib setelah transaksi tidak dikenal terjadi.
Tips Aman Agar Tidak Terjebak:
✅ Cek Sebelum Klik! Jangan buru-buru mengunduh aplikasi yang dikirim via chat oleh nomor asing.
✅ Unduh APK Hanya dari Sumber Resmi, seperti Google Play Store dan App Store.
✅ Pastikan Akun WhatsApp Instansi Terverifikasi (Centang Biru).
✅ Cermati Domain Link, pastikan berakhiran .go.id atau .co.id. Hindari link mencurigakan.
✅ Tolak Permintaan Screen Sharing atau Remote Access.
✅ Waspadai Permintaan Transfer Uang, apalagi ke rekening pribadi.
✅ Lindungi Data Pribadi, jangan bagikan PIN, OTP, CVC, dan lainnya ke siapa pun.
Jika Terlanjur Tertipu:
1. Blokir nomor penipu secepatnya.
2. Laporkan nomor mencurigakan ke https://aduannomor.id.
3. Hubungi Contact BRI di 1500017 atau WhatsApp Sabrina di 0812 12 14017.
4. Putus koneksi internet, cabut SIM card, dan amankan data digital Anda.
Baca juga: Kemenaker Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Penipuan Lowongan Kerja Digital
Jangan ragu melapor jika menemukan akun atau nomor yang mencurigakan mengatasnamakan BRI. Perlindungan data adalah tanggung jawab bersama. (*)