SOKOGURU - Setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 H berlalu, banyak keluarga penerima manfaat (KPM) masih menunggu kabar terkait kelanjutan program bantuan sosial (bansos).
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tetap akan berjalan. Namun, ada kebijakan baru yang akan diterapkan pada tahun 2025.
Berakhirnya momen Lebaran bukan berarti berakhir pula perhatian pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu.
Pemerintah pusat telah menegaskan bahwa berbagai jenis bantuan sosial, termasuk PKH dan BPNT, masih terus disalurkan ke masyarakat.
Kementerian Sosial RI tetap berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan bansos sebagai bentuk perlindungan sosial bagi warga miskin dan rentan.
Ini menjadi bagian dari program jangka panjang untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.
Pada tahun 2025, pemerintah memperkenalkan sistem baru bernama Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Mekanisme ini bertujuan untuk memperbaiki akurasi data penerima bansos agar lebih tepat sasaran.
Dengan DTSEN, proses validasi akan lebih menyeluruh melalui survei lapangan atau groundcheck.
Perubahan kebijakan ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat, khususnya bagi mereka yang selama ini rutin menerima bantuan.
Warga mempertanyakan bagaimana kelanjutan program bantuan sosial di bawah sistem DTSEN.
Informasi terkait update bansos ini turut dibagikan oleh pendamping sosial Kemensos.
Dalam unggahan Facebook oleh akun @Jihan Nabila, disebutkan beberapa informasi penting mengenai jadwal dan mekanisme bansos ke depan.
Dalam unggahannya, Jihan menyampaikan harapan: "Semoga kita semua yang disurvei groundcheck baik penerima PKH maupun yang belum menerima masih berkesempatan mendapatkan bantuan PKH dan BPNT."
Kalimat tersebut menggambarkan optimisme sekaligus kekhawatiran yang dirasakan banyak KPM.
Adapun update terbaru dari program bansos setelah Lebaran Idul Fitri meliputi dua tahapan penting.
Pertama, proses groundcheck DTSEN 2025 masih akan dilanjutkan.
Kedua, pemerintah tengah mempersiapkan penyaluran bansos untuk tahap 2 di tahun 2025.
Groundcheck atau survei lapangan menjadi bagian dari proses verifikasi dalam DTSEN.
Ini akan menentukan siapa saja yang masih berhak mendapatkan bantuan sosial.
Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk memastikan keikutsertaan dalam proses ini.
Bantuan seperti PKH dan BPNT tetap menjadi penopang ekonomi penting bagi banyak keluarga penerima manfaat.
Program ini telah terbukti membantu meringankan beban hidup masyarakat miskin, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Bansos bukan sekadar program karitatif, tapi juga instrumen penting dalam menjaga stabilitas sosial.
Dengan adanya kepastian distribusi bantuan, masyarakat bisa lebih tenang dan memiliki harapan terhadap masa depan.
Bagi masyarakat, langkah terbaik saat ini adalah memastikan data kependudukan dan sosial ekonomi sudah sesuai dan aktif dalam sistem.
Mereka juga disarankan untuk aktif mengikuti informasi resmi dari Kemensos maupun pendamping sosial di wilayah masing-masing.
Itulah informasi terkini mengenai progres bansos setelah lebaran Idul Fitri.
Dengan adanya mekanisme baru DTSEN, masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam proses verifikasi data.
Apakah Anda sudah termasuk dalam daftar survei groundcheck? Cek kembali dan pastikan Anda tidak tertinggal informasi penting ini. (*)