Soko Berita

Idul Adha 2025 Berapa Hari Lagi? Ini 4 Amalan yang Bisa Dilakukan Setelah Sholat Id

Idul Adha 2025 berapa hari lagi? jika merujuk pada penetapan libur nasional dan cuti bersama melalui SKB 3 Menteri, jatuh pada Jumat, 6 Juni mendatang.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
24 April 2025

Ilustrasi gambar ucapan Idul Adha 2025. Berikut amalan sunnah yang dikerjakan sholat Idul Adha. (Foto/Freepik).

SOKOGURU - Menjelang pertengahan tahun, umat Islam di seluruh dunia kembali bersiap menyambut satu di antara hari besar keagamaan, yakni Idul Adha 2025.

Momen ini tidak hanya identik dengan pelaksanaan ibadah kurban (penyembelihan hewan qurban), melainkan juga menjadi ajang silaturahmi, dan refleksi spiritual bagi seluruh umat.

Penetapan Hari Raya Idul Adha selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan setiap tahunnya, mengingat berkaitan erat dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Baca Juga:

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag), biasanya menetapkan tanggal hari raya ini secara resmi usai menggelar sidang isbat dengan mempertimbangkan hasil pemantauan hilal.

Proses penetapan tersebut bertujuan untuk menciptakan keseragaman dalam pelaksanaan ibadah Idul Adha di seluruh penjuru Tanah Air.

Keputusan yang dihasilkan dari sidang isbat ini akan menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan rangkaian ibadah, termasuk penyembelihan hewan kurban secara serentak.

Lantas, Idul Adha 2025 berapa hari lagi?

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kemenag, Idul Adha diperkirakan akan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

Prediksi tersebut muncul, karena 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah diperkirakan bertepatan dengan tanggal 28 Mei 2025 dalam kalender Masehi. Itu artinya, Lebaran Idul Adha 2025 adalah 44 hari lagi terhitung sejak 24 April.

Baca Juga:

Amalan Setelah Sholat Idul Adha

Setelah shalat Idul Adha selesai, terdapat sejumlah amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan umat Islam.

Semua amalan ini bertujuan untuk menyempurnakan ibadah, mempererat ukhuwah, dan menebarkan kebaikan antara sesama.

1. Menyembelih Hewan Kurban

Inti ibadah di Hari Raya Idul Adha. Ini menjadi amalan paling utama setelah sholat Ied, penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu.

Kurban adalah bentuk ketaatan dan keteladanan yang dicontohkan Nabi Ibrahim a.s, yang siap mengorbankan putranya, yakni Nabi Ismail a.s demi Allah SWT.

Penyembelihan bisa dilakukan mulai 10 Dzulhijjah setelah shalat Id hingga akhir hari Tasyriq atau tepatnya 13 Dzulhijjah.

Daging kurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat untuk menumbuhkan rasa syukur serta kebersamaan.

Kurban ini tidak hanya sekadar ritual, melainkan juga sarana berbagi dan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT serta sesama manusia.

Baca Juga:

2. Menjalin Silaturahmi

Idul Adha juga menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat tali silaturahmi, baik dengan keluarga, tetangga, maupun sahabat.

Anjuran mengunjungi dan menyapa sesama ini adalah cara menjaga keharmonisan sosial serta ukhuwah Islamiyah.

Silaturahmi bisa dilakukan melalui kunjungan langsung atau tidak memungkinkan, bisa dilakukan melalui pesan dan doa.

Pada momen ini juga cocok untuk saling mendoakan dan memberi dukungan, apalagi bagi yang baru saja menjalani ujian hidup.

Sebab, Idul Adha merupakan hari kebahagiaan bersama dan tidak yang lebih membahagiakan selaim mempererat hubungan hati dengan orang sekitar.

3. Perbanyak Dzikir Selama Hari Tasyrik

Selain berkurban dan silaturahmi, amalan yang bisa dilakukan yakni memperbanyak dizkir semalam hari-hari Tasyriq, yakni tanggal 11-13 Dzulhijjah.

Amalan ini dianjurkan selama hari tersebut, karena Tasyriq merupakan bagian dari hari-hari yang dimuliakan dalam Islam.

Ucapan takbir, tahmid, tahlil, dan doa menjadi bentuk pengagungan terhadap Allah SWT atas segala nikmat-Nya.

Disarankan untuk melaksanakannya setiap setelah shalat wajib (5 waktu), secara berjamaah maupun sendiri.

Baca Juga:

4. Berbagi Rezeki

Selain daging kurban, umat Islam juga bisa berbagi rezeki dalam bentuk lain sesuai kemampuan. Bisa berupa makanan tambahan, bingkisan sederhana, atau bahkan sekadar perhatian maupun bantuan.

Memberikannya kepada yang membutuhkan di hari raya akan membuat kebahagiaan semakin terasa merata. Tindakan ini sejalan dengan esensi kurban, yakni mengorbankan sesuatu untuk kebaikan orang lain.

Idul Adha merupakan ajang untuk membuktikan kecintaan kepada Allah SWT dengan mencintai sesama makhluk-Nya. (*)