SOKOGURU- Emas selalu menjadi instrumen investasi aman favorit di tengah ketidakpastian ekonomi. Di tanggal 9 Oktober 2025, harga emas fisik kembali mencuri perhatian publik.
Investor dan masyarakat luas ramai mencari “berapa sih harga emas hari ini?” agar bisa menentukan waktu tepat untuk beli atau jual.
Dalam kondisi inflasi, fluktuasi kurs, dan keputusan kebijakan moneter global, perbedaan harga jual dan harga beli antar merek seperti Antam dan UBS bisa berbeda signifikan.
Oleh karena itu, mengetahui data harga harian dengan detail pecahan dan selisih buyback sangat krusial.
Di artikel ini, kami sajikan data lengkap, ulasan penyebab perbedaan, dan tips agar kamu tidak rugi saat transaksi emas.
1. Tabel Harga Jual & Beli (Buyback) – Data dari Kamu
Pecahan Harga Beli (Buyback) Harga Jual
- 0,5 Gram Rp 1.244.000 Rp 1.459.500
- 1,0 Gram Rp 2.308.000 Rp 2.783.000
- 2,0 Gram Rp 4.574.000 Rp 5.517.000
- 3,0 Gram Rp 6.850.500 Rp 8.219.000
- 5,0 Gram Rp 11.282.000 Rp 14.065.000
- 10,0 Gram Rp 22.421.000 Rp 27.920.000
- 25,0 Gram Rp 55.934.000 Rp 69.650.000
- 50,0 Gram Rp 111.600.000 Rp 139.300.000
- 100,0 Gram Rp 222.221.000 Rp 275.000.000
Catatan penting:
- Harga beli di atas sudah mencakup sertifikat, tapi belum termasuk PPh 22
- Harga beli juga akan disesuaikan dengan kondisi fisik emas saat diterima
- Harga jual (harga yang kamu bayar ketika membeli) bisa berubah sewaktu-waktu
2. Bandingkan Antam vs UBS: Apakah Ada Perbedaan?
Dari angka-angka di atas tampak bahwa selisih antara harga jual dan harga beli cukup signifikan, terutama untuk pecahan besar. Ini wajar karena merek, ongkos cetak, sertifikasi, dan margin bisnis mempengaruhi perbedaan harga. Misalnya:
Untuk 1 gram, harga jual: Rp 2.783.000 — harga beli: Rp 2.308.000 → selisih sekitar Rp 475.000
Untuk 100 gram, selisihnya bisa mencapai puluhan juta rupiah
Secara umum, Antam sering dianggap sebagai acuan utama di Indonesia, sehingga premi (margin) terhadap harga “pasar emas dunia” bisa lebih tinggi, terutama untuk pecahan besar.
3. Penyebab Perbedaan Harga & Variasi antar Merek
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan harga jual dan beli, serta perbedaan antar merek:
- Kadar & kemurnian — Merek terkenal biasanya menjamin kadar tinggi (misalnya 99,99 %)
- Biaya produksi & sertifikasi — Pencetakan, pengepakan, sertifikat logam mulia menambah biaya
- Margin keuntungan — Penjual/gerai menambahkan markup agar dapat profit
- Skala pembelian / jumlah lot — Pecahan besar punya margin relatif lebih kecil persentasenya
- Permintaan & likuiditas pasar lokal — Di kota besar harga bisa lebih tinggi dibanding di daerah terpencil
- Kebijakan pajak & bea masuk (jika impor bahan baku atau komponen)
- Kondisi fisik — Jika ada goresan, cacat, atau sertifikat rusak, harga beli bisa dipotong
4. Tips Agar Transaksi Emas Tidak Merugikan
- Selalu cek harga real-time di situs resmi Antam, UBS, atau butik logam mulia sebelum transaksi
- Pilih pecahan yang likuid dan umum (0,5 g, 1 g, 5 g) agar mudah dijual kembali
- Simpan sertifikat asli dan kondisi fisik emas sebaik mungkin
- Hindari membeli emas dengan premi terlalu tinggi (markup terlalu jauh dari harga pasar)
Jika ingin jual, cari gerai dengan reputasi baik dan transparansi harga buyback
Harga emas fisik per 9 Oktober 2025 memperlihatkan bahwa selisih jual-beli bisa sangat besar tergantung merek dan pecahan.
Baca Juga:
Bagi investor maupun pembeli biasa, memahami rincian harga ini sangat penting agar tidak terjebak mahal saat beli atau dirugikan saat jual kembali. Selalu gunakan informasi terbaru dan bandingkan beberapa sumber untuk keputusan cerdas.(*)