Soko Berita

DPR Dorong Distribusi LPG 3 Kg Tepat Sasaran untuk UMKM dan Masyarakat Kecil

Selain menyoroti distribusi LPG bersubsidi, Anggota DPR mendorong Pertamina untuk memperkuat hilirisasi energi dan menerapkan teknologi ramah lingkungan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Maret 2025

nggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menegaskan pentingnya distribusi LPG 3 kg yang tepat sasaran, khususnya bagi rumah tangga miskin dan pelaku UMKM. (Ist)

SOKOGURU, SURABAYA: Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menegaskan pentingnya distribusi LPG 3 kg yang tepat sasaran, khususnya bagi rumah tangga miskin dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Pernyataan Novita disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) pada Senin (24/3).

Dalam pertemuan tersebut, legislator dari Dapil Jawa Timur VII berdiskusi dengan jajaran pimpinan Pertamina, termasuk Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti. 

Baca juga: DPR Desak Pengawasan Ketat Distribusi BBM dan LPG Subsidi Jelang Idul Fitri

Fokus utama pembahasan adalah memastikan LPG 3 kg bersubsidi benar-benar diterima oleh masyarakat kecil dan UMKM yang membutuhkan.

Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini. (ist.DPR RI)

"Sebagai mitra pemerintah, Pertamina memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau,” kata Novita dalam keterangan pers, Rabu (26/3). 

“Saya ingin memastikan bahwa LPG 3 kg benar-benar sampai ke masyarakat kecil dan pelaku UMKM tanpa hambatan," ujar Novita.

Tiga Masalah Utama Distribusi LPG Bersubsidi

Dalam kunjungan tersebut, Novita menyoroti tiga permasalahan krusial dalam distribusi LPG 3 kg bersubsidi:

1. Penyalahgunaan subsidi  

LPG 3 kg yang seharusnya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan UMKM masih sering digunakan oleh usaha menengah dan besar.
2. Kelangkaan dan lonjakan harga 

Praktik penimbunan LPG menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran, yang merugikan masyarakat kecil dan UMKM.
3. Kurangnya pendataan akurat 

Pengawasan penerima manfaat masih lemah akibat minimnya data valid, sehingga distribusi sulit dikontrol.

Baca juga: DPRD DKI Jakarta Dorong Pengawasan Ketat Distribusi LPG 3 Kg
"Kami ingin mendengar langsung dari Pertamina tentang langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, serta bagaimana DPR RI dapat mendukung kebijakan yang lebih efektif dalam pengawasan distribusi LPG bersubsidi," tegas Novita.

Dorongan Hilirisasi Energi dan Inovasi Hijau

Selain menyoroti distribusi LPG bersubsidi, Novita juga mendorong Pertamina untuk memperkuat hilirisasi energi serta menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam operasionalnya. 

Menurutnya, target Net Zero Emission 2026 harus lebih nyata dan merata di seluruh wilayah Jawa Timur, sehingga sektor energi tidak hanya menopang ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

"Pertumbuhan ekonomi hanya bisa tercapai jika energi bersubsidi benar-benar tepat sasaran,” ucap Novita.

Baca juga: Pemda Diminta Proaktif dalam Distribusi LPG 3 Kg untuk Cegah Kelangkaan

“Pengawasan harus diperketat, dan inovasi dalam distribusi serta penggunaan energi hijau harus terus dikembangkan," tambahnya.

Novita berharap kunjungannya ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, Pertamina, dan masyarakat untuk memastikan bahwa subsidi energi benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat kecil dan UMKM.

"Saya berharap distribusi LPG di Regional Jatimbalinus semakin transparan, tepat sasaran, dan efektif, sehingga dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta mempercepat transformasi industri energi menuju keberlanjutan," pungkasnya. (SG-2)