SokoBerita

Dirut PLN: Suplai Pasokan Listrik Tanpa Kedip saat Salat Id Se-Indonesia, Lancar dan Sukses

PLN mencatat 4.092 lokasi prioritas menjadi fokus pengamanan, terdiri dari 2.855 lokasi Salat Id, 722 bandara, pelabuhan, dan 515 pusat kegiatan masyarakat.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
02 April 2025

Suasana teleconference bersama unit-unit PLN se-Indonesia, subholding, dan anak perusahaan. Seluruhnya all out memberikan layanan kelistrikan andal selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 2025, Senin (31/3). (Dok. PLN)

SOKOGURU, Jakarta- Seluruh personel PLN memberikan perhatian penuh terhadap suplai listrik, terutama saat pelaksanaan Salat Idulfitri di seluruh Indonesia.

Langkah itu sejalan dengan arahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar layanan kelistrikan tetap optimal sepanjangRamadan hingga Idulfitri.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan hal itu seusai  menggelar teleconference   bersama seluruh unit PLN se-Indonesia, subholding, dan anak perusahaan pada Senin (31/3).

“Alhamdulillah, PLN berhasil menjalankan tugas yaitu memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal. Masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dalam suasana yang hangat,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan  Kementerian BUMN Rabu (2/4).

Baca juga: Mudik Gratis PLN 2025 Dibuka! Kesempatan Emas Bagi UMKM dan Keluarga, Jangan Sampai Ketinggalan!

PT PLN (Persero), sambung Darmawan,  tak henti memastikan keandalan pasokan listrik selama momen Ramadan dan Idulfitri 1446 H/ 2025.

Komitmen tersebut terlihat dari kesuksesan PLN menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip saat Salat Idulfitri 1446 Hijriah di seluruh Indonesia, 

Ia menambahkan, status siaga kelistrikan akan terus berlangsung hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran), seluruh elemen perusahaan berkomitmen menjaga kondisi sistem kelistrikan dalam keadaan prima.

"Seluruh unit PLN telah melaporkan bahwa semua lokasi prioritas terjaga dengan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan. Ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Subsidi PLN 2025: Jangan Kaget! Ini Daftar Penerima yang Berhak Mendapatkan Diskon Listrik
PLN mencatat sebanyak 4.092 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan, terdiri dari 2.855 lokasi Salat Id, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia.

Keandalan pasokan listrik selama perayaan 1 Syawal 1446 H didukung oleh kapasitas daya mampu pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW), sementara beban puncak mencapai 44,62 GW.

Dengan demikian, terdapat cadangan daya yang mumpuni yaitu sebesar 11,51 GW.

Untuk menjaga keandalan sistem, PLN mengerahkan personel siaga yang dibekali dengan berbagai peralatan pendukung.

Hal itu mencakup 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional yang disiagakan di berbagai wilayah.
Baca juga: PT PAL dan PLN Luncurkan Pembangkit Listrik Terapung untuk Sulawesi Tenggara
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad, menyampaikan,pasokan listrik di wilayahnya dalam kondisi aman.

Saat pelaksanaan Salat Idulfitri, beban puncak tercatat sebesar 265 MegaWatt (MW), dengan daya mampu pasok sebesar 419 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 154 MW.

"Kondisi kelistrikan pada malam takbiran dan pelaksanaan Salat Idulfitri dalam kondisi aman.

"Terdapat 62 posko siaga yang mengamankan suplai kelistrikan pada 150 lokasi prioritas dan semuanya berlangsung dengan aman," ujar Rizky.

Senada disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan.

Ia mengatakan bahwa sistem kelistrikan Kalimantan selama masa siaga yang dimulai tanggal 17 Maret 2025 (H-14 Lebaran) hingga saat ini dalam kondisi siap siaga dan tidak terjadi kendala apapun.

"Alhamdulillah kondisi di Kalimantan secara umum dalam menghadapi Lebaran dan Salat Id tadi pagi dalam kondisi aman. Secara cadangan daya di sistem Kalimantan sekitar 800 MW," ujar Riko.

Sementara itu, General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, menyampaikan, sistem kelistrikan di wilayah Sumatera dibagi menjadi tiga regional, yaitu Sumatera bagian utara, Sumatera bagian tengah, dan Sumatera bagian selatan, seluruhnya dalam kondisi normal. 

"Selama masa siaga ini, beban puncak tertinggi diprediksi sebesar 6.142 MW dan ini mengalami kenaikan 7% dibandingkan lebaran tahun lalu. Cadangan (daya) juga sangat mencukupi sekitar 48 sampai 50%,” kata Amiruddin. (SG-1)