SOKOGURU- Kabar penting datang dari program bantuan sosial PKH dan BPNT 2025. Saat ini, daftar nama KPM yang positif cair untuk tahap 2 sudah mulai ditampilkan dalam sistem SIKS-NG milik Kementerian Sosial.
Warga kini bisa segera cek apakah namanya masih terdaftar sebagai penerima bansos PKH dan BPNT, tanpa perlu menunggu pencairan resmi dari bank penyalur.
Langkah ini menjadi sangat penting, terutama di tengah isu bahwa sebanyak 1,9 juta KPM akan dinonaktifkan bantuannya pada tahap 2 tahun ini.
SIKS-NG kini menjadi acuan utama untuk memastikan apakah nominal bantuan PKH atau BPNT masih muncul dan status SPM telah terbit. Bila nama KPM muncul di sistem ini, maka itu menandakan bantuan dipastikan akan cair.
Namun, jika nama KPM tidak muncul, maka besar kemungkinan bantuan sosial telah dihentikan. Penting bagi setiap keluarga untuk mengetahui statusnya, agar tidak kehilangan hak atau terlambat memproses data ulang jika diperlukan.
SIKS-NG Tampilkan Nama KPM PKH dan BPNT yang Masih Aktif
Sistem SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation) yang digunakan oleh Kemensos telah menampilkan daftar KPM bansos PKH dan BPNT yang lolos verifikasi tahap 2. Melalui tampilan dashboard operator, warga bisa mengetahui:
- Nama penerima bantuan
- Jenis bansos yang diterima (PKH atau BPNT)
- Besaran nominal bantuan
- Status SPM (Surat Perintah Membayar)
Baca Juga:
Bila status bansos tertera dengan tulisan "YA" dan periode "APR-JUN 2025", maka itu pertanda kuat bahwa bantuan akan segera dicairkan ke rekening penerima.
Cara Cek Nama di SIKS-NG, Bisa Lewat Pendamping atau Kantor Desa
Untuk mengecek apakah nama Anda masih aktif sebagai penerima bansos, masyarakat bisa langsung menghubungi:
- Pendamping PKH atau BPNT
- Operator SIKS-NG di kantor desa/kelurahan
Tanyakan apakah nama Anda masih muncul di dashboard SIKS-NG, karena hanya KPM yang terdaftar di sistem ini yang akan menerima pencairan bantuan.
Nominal PKH Tahap 2 Sudah Muncul di SIKS-NG
Kabar baiknya, besaran bantuan PKH tahap 2 juga telah dimunculkan dalam sistem. Berikut nominal bantuan berdasarkan kategori penerima:
- Ibu hamil & anak usia dini: Rp750.000
- Anak SD: Rp225.000
- Anak SMP: Rp375.000
- Anak SMA: Rp500.000
- Lansia & disabilitas berat: Rp600.000
Nominal ini hanya akan muncul bila KPM masih terdaftar aktif di tahap 2. Jika tidak, maka sistem tidak akan menampilkan angka apapun.
Baca Juga:
3,3 Juta Penerima PBIJK Juga Terancam Dicoret, Ini Sebabnya
Tak hanya PKH dan BPNT, Kementerian Sosial juga mengumumkan pemangkasan besar-besaran terhadap penerima PBIJK (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan).
Berdasarkan surat tertanggal 3 Juni 2025, sebanyak 3.306.943 jiwa akan dicoret dari kepesertaan.
Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode DTSEN dan ground check, yang mendeteksi penerima tidak lagi berada di kategori masyarakat miskin.
Mereka yang berada di desil 6–10 dianggap sudah mampu secara ekonomi dan sosial, sehingga tidak lagi memenuhi syarat sebagai penerima bantuan kesehatan PBIJK.
Imbasnya, bagi KPM yang dicoret dari PBIJK karena masuk desil tinggi, bantuan sosial lain seperti PKH dan BPNT pun ikut dihentikan.
Bagi masyarakat penerima bansos PKH dan BPNT, penting untuk segera melakukan pengecekan status di SIKS-NG melalui pendamping atau kantor desa.
Jangan menunggu pencairan tanpa kepastian, karena sistem sudah memperlihatkan siapa saja yang positif cair dan siapa yang dicoret dari daftar bantuan tahap 2 tahun ini.(*)