SOKOGURU - Banyak orang membeli emas untuk investasi, tapi tidak semua tahu kapan sebenarnya investasi itu sudah untung.
Menilai keuntungan emas memerlukan pemahaman sederhana namun tepat.
Langkah-Langkahnya
Langkah pertama adalah mencatat harga beli emas, termasuk biaya cetak atau administrasi. Harga ini menjadi patokan awal untuk menghitung keuntungan.
Selanjutnya, periksa harga jual kembali atau buyback yang berlaku saat ini. Bandingkan dengan harga beli untuk mengetahui selisihnya.
Keuntungan baru bisa dihitung jika harga jual lebih tinggi dari harga beli. Selisih tersebut disebut sebagai capital gain.
Namun, jangan lupa memperhitungkan biaya tambahan seperti pajak atau fee penjualan. Keuntungan bersih adalah selisih setelah dipotong semua biaya.
Lama waktu penyimpanan juga memengaruhi potensi cuan. Umumnya emas memberikan keuntungan dalam jangka menengah hingga panjang.
Gunakan kalkulator investasi emas yang tersedia di situs resmi pemerintah atau Pegadaian. Ini membantu simulasi perhitungan dengan lebih akurat.
Jangan buru-buru menjual emas saat harga naik sedikit. Evaluasi tren harga dan kebutuhan pribadi terlebih dahulu.
Perhatikan juga inflasi tahunan saat menghitung keuntungan. Jika nilai emas naik tapi kalah dari inflasi, artinya daya beli tetap menurun.
Investasi emas ideal untuk menjaga nilai aset, bukan sekadar untuk cuan cepat. Maka kesabaran adalah kunci dalam menilai hasilnya.
Kapan Waktunya untuk Jual Emas?
Kapan waktu tepat jual emas? Saat harga pasar lebih tinggi dari rata-rata beberapa bulan terakhir dan kebutuhan finansial mendesak.
Emas batangan lebih mudah dihitung keuntungannya dibanding perhiasan, karena tidak ada potongan ongkos pembuatan. Maka dari itu, jenis emas juga menentukan strategi penilaian cuan.
Jangan hanya mengandalkan satu sumber harga emas. Bandingkan harga dari ANTAM, Pegadaian, dan situs pemerintah agar dapat gambaran menyeluruh.
Rutin mencatat harga beli dan perkembangan harga emas akan memudahkan penilaian. Disiplin mencatat adalah langkah sederhana tapi penting.
Ingat bahwa keuntungan emas tidak hanya dari selisih harga, tapi juga ketenangan karena nilainya stabil. Nilai itu tak ternilai saat pasar sedang tak menentu. (*)