SOKOGURU, SURABAYA–BRI terus membuktikan komitmennya dalam memberdayakan perempuan Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) inovatif, salah satunya lewat BRInita (BRI Bertani di Kota).
Program BRInita telah mencetak banyak Kartini masa kini yang sukses mengubah lahan tidur menjadi sumber penghasilan baru, salah satunya di Surabaya, Jawa Timur.
Lewat BRInita, BRI mendorong pemberdayaan perempuan di kota-kota padat penduduk dengan menciptakan ekosistem urban farming berkelanjutan.
Baca juga: Serius Pangan Nusantara: UMKM Kopi Solo yang Menjadi Pemain Global Berkat BRI UMKM EXPO(RT) 2025!
Program BRInita Dilaksanakan di 15 Provinsi
Hingga kini, program BRInita telah diterapkan di 31 lokasi di 15 provinsi, mayoritas dikelola oleh kelompok usaha wanita.
Salah satu kisah sukses datang dari Kelompok Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya, Jawa Timur.
Beranggotakan 51 perempuan, kelompok ini mengubah lahan tidur 800 meter persegi menjadi kebun sayur produktif, lengkap dengan peternakan ikan dan ayam.
BRInita Dorong Produktivitas Pertanian Naik
Ketua Kelompok Kosagrha Lestari, Pridha Nashari Rahmatika, mengungkapkan bahwa sejak bergabung dengan program BRInita pada 2023, produktivitas kelompok meningkat pesat.
Mereka tidak hanya mendapat infrastruktur urban farming dan alat bertani modern, tapi juga pelatihan intensif dari BRI Peduli.
Hasilnya? Kosagrha Lestari kini mampu membukukan pendapatan antara Rp2 juta hingga Rp10 juta per bulan dari berbagai komoditas seperti sayuran segar, buah-buahan, jagung putih, hingga ikan gurame, nila, dan ayam.
Baca juga: Minuman Herbal Asal Malang Ini Tembus Pasar Ekspor Berkat BRI UMKM EXPO 2025!
Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2025, mereka juga mengikuti workshop urban farming yang memperdalam teknik bertani di kota, memperkaya keterampilan sekaligus memperluas peluang ekonomi.
“Program BRInita membuat kami semakin semangat, menambah keterampilan, dan membantu ketahanan pangan di kota,” ungkap Pridha dalam keterangan pers, Sabtu (26/4/2025).
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, untuk memastikan semua warga mendapatkan akses pangan bergizi dan berkelanjutan.
Sejak diluncurkan pada 2022, BRInita telah:
* Memberikan manfaat untuk 1.160 jiwa (mayoritas perempuan),
* Berkontribusi 20,16% terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan,
* Menghasilkan 9.544,33 tanaman sayuran, 112 tanaman obat keluarga (TOGA),
* Membantu menurunkan angka stunting sebesar 11,27%.
Tak hanya itu, dari sisi lingkungan, BRInita turut menyumbang:
* 3.398 kg pupuk organik cair,
* 2.218 liter eco enzym,
* 64 produk olahan pupuk,
* 80 kg maggot BSF,
* Menghemat 238,61 kg CO2-eq dari aktivitas tanam hidroponik.
Hendy menambahkan bahwa BRI juga memberikan pembinaan berkelanjutan, mulai dari pelatihan teknik urban farming hingga pengembangan pemasaran hasil panen agar punya nilai tambah.
Baca juga: UMKM Animers Craft Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI UMKM Expo(RT)
“BRInita adalah program nyata untuk mendorong perempuan berkarya, sesuai semangat Kartini: mengubah keterbatasan menjadi kekuatan dan menjadikan perempuan sebagai agen perubahan,” pungkas Hendy.
Lewat BRInita, BRI tak hanya membangun kebun sayur di tengah kota, tapi juga menanamkan semangat kemandirian ekonomi di hati Kartini masa kini! (SG-2) (*)