SOKOGURU - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan lebih dari 95 % data penerima bantuan sosial tahapan kedua telah dikirim ke bank dan PT Pos Indonesia untuk disalurkan segera. Penyaluran tahap pertama bahkan sudah mencapai 70 % dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat.
Proses Transisi dan Validasi Data Ketat
Sistem yang digunakan telah berpindah dari DTKS ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) berdasarkan instruksi Presiden RI No. 4/2024, untuk memastikan sasaran penerima sesuai dan tepat.
Kemensos bekerja sama dengan BPS dan mendapatkan pengawasan dari BPKP, sehingga proses pemadanan data diharapkan lebih prudent dan akuntabel.
Baca Juga:
Penyaluran Tahap II 2025
Per 10 Juni 2025, penyaluran bansos tahap kedua telah mencapai sekitar 70 % dari total target 16,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Gus Ipul optimis seluruh proses akan selesai pada pekan depan, meski terjadi sedikit keterlambatan karena validasi data yang mendalam.
Total anggaran yang dicairkan hingga saat ini mencapai sekitar Rp 10 triliun untuk triwulan kedua 2025.
Bantuan Tambahan: Uang Tunai Rp 200.000/Bulan
Menariknya, setelah penyaluran tahap kedua rampung, pemerintah akan meluncurkan bantuan penebalan khusus untuk penerima BPNT berupa uang tunai tambahan Rp 200.000 per bulan, yang akan didistribusikan untuk dua bulan (Juni–Juli) atas instruksi langsung dari Presiden.
Bantuan ini bertujuan untuk:
Meringankan beban masyarakat kurang mampu
Memperkuat daya beli
Mendukung pertumbuhan ekonomi nasional
Baca Juga:
Mekanisme Sanggah & Pengaduan
Masyarakat yang belum tercakup atau merasa tidak layak menerima bantuan dapat mengajukan usul sanggah melalui situs Cek Bansos. Data tersebut akan divalidasi oleh BPS dan menjadi bahan acuan untuk penyaluran triwulan ketiga, memastikan inklusi sosial yang lebih merata.
Kesimpulan
Lebih dari 95 % data calon penerima telah diproses dan disalurkan secara bertahap.
Validasi dilakukan dengan cermat, melibatkan BPS dan BPKP, untuk menjaga akurasi dan akuntabilitas.
Tambahan Rp 200.000 per bulan selama dua bulan akan diberikan khusus kepada penerima BPNT, sebagai bentuk “penebalan” bansos.
Sistem sanggah melalui Cek Bansos tetap dibuka untuk memastikan keadilan dan keterjangkauan bantuan.(*)
