SOKOGURU - Bantuan Sosial BPNT 2025 kapan cair dan apakah Benar Naik 3 Kali Lipat?
Kementerian Sosial Republik Indonesia kembali menyalurkan bantuan pangan non-tunai (BPNT) pada tahun 2025.
Isu kenaikan bantuan hingga tiga kali lipat ramai diperbincangkan. Namun, bagaimana fakta sebenarnya?
Artikel ini akan menjawab siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana seputar bantuan sosial BPNT dan PKH tahun ini.
Baca Juga:
Anggaran Bansos 2025 Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pemerintah menaikkan anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) secara signifikan pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kementerian Sosial menyebut total anggaran Perlinsos mencapai Rp504,7 triliun. Angka ini meliputi berbagai program, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, PIP, KIP Kuliah, subsidi listrik, hingga pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan.
Sebagai perbandingan, anggaran tahun 2024 hanya sebesar Rp496,8 triliun. Artinya, ada kenaikan sebesar Rp7,9 triliun.
Jadwal dan Mekanisme Penyaluran BPNT dan PKH 2025
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menjelaskan bahwa bantuan sosial disalurkan setiap tiga bulan atau per triwulan.
Hingga triwulan pertama 2025, dana sebesar Rp18 triliun telah disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Untuk triwulan kedua, bantuan dijadwalkan cair pada Mei atau Juni 2025. Penyaluran dilakukan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia, menggunakan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSN).
Realita Kenaikan BPNT: Fakta atau Miskomunikasi?
Berbagai sumber menyebutkan bahwa BPNT tahun 2025 akan meningkat tiga kali lipat.
Namun, hingga kini, tidak ada pengumuman resmi dari Kemensos yang mengonfirmasi kabar tersebut.
Penelusuran pada penyaluran tahap pertama menunjukkan bahwa nominal bantuan tetap sebesar Rp600.000 per tahap (untuk alokasi tiga bulan), atau sekitar Rp200.000 per bulan.
Ini berlaku bagi penerima yang mencairkan lewat kartu KKS maupun PT Pos.
Rincian Anggaran dan Program Sosial 2025
Pemerintah mengalokasikan anggaran besar untuk sejumlah program sosial tahun ini:
- BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai): Rp43,86 triliun untuk 18,27 juta KPM
- PKH (Program Keluarga Harapan): Rp28,79 triliun untuk 10 juta KPM
- Yatim Piatu: Rp705,6 miliar untuk 294.000 anak
- Permakanan Lansia (>75 tahun): Rp4,769 triliun untuk 136.000 penerima
- Subsidi Iuran BPJS Kesehatan: Rp48,78 triliun untuk 96,8 juta jiwa
- Biaya penyaluran (PT Pos dan Himbara): Rp97 miliar
Mekanisme distribusi dibagi dalam empat tahap, yakni triwulan pertama hingga keempat, dengan masing-masing tahap mencakup alokasi selama tiga bulan.
Tips dan Cara Cek Status Penerima Bansos 2025
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka termasuk penerima bantuan sosial, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Cek di Aplikasi Cek Bansos resmi milik Kemensos.
- Verifikasi NIK dan Data Kependudukan di Dukcapil.
- Pastikan Data Terdaftar di DTKS.
- Cek jadwal pencairan di kanal resmi Kemensos dan media sosialnya.
Tetap Update dan Waspadai Informasi Menyesatkan
Dengan anggaran yang meningkat tajam, penyaluran bansos BPNT dan PKH 2025 diharapkan lebih merata dan tepat sasaran.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi terkait kenaikan nominal bantuan hingga tiga kali lipat.
Jadi, penting bagi masyarakat untuk mengikuti informasi dari sumber terpercaya seperti website resmi Kementerian Sosial dan siaran pers pemerintah. (*)
Sumber: Kemensos.id