SOKOGURU - Apakah bantuan sosial (bansos) tetap akan disalurkan meski bertepatan dengan masa libur Lebaran?
Pertanyaan ini menjadi perhatian banyak masyarakat, terutama para penerima manfaat yang menanti pencairan tahap selanjutnya.
Menko PM Muhaimin Iskandar memastikan bahwa penyaluran bansos akan tetap berjalan sesuai jadwal triwulan, bahkan di tengah suasana Idulfitri dan pascalebaran.
Pemerintah juga telah menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) sebagai acuan terbaru untuk memastikan bantuan lebih tepat sasaran di tengah tantangan ekonomi global.
Bansos Tetap Cair Saat Libur Lebaran
Apakah bantuan sosial (bansos) tetap disalurkan di tengah libur panjang Lebaran?
Pertanyaan ini menjadi perhatian banyak masyarakat, terutama para penerima manfaat.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa penyaluran bansos tetap berjalan lancar meskipun bertepatan dengan momen Idulfitri dan libur nasional.
Muhaimin menyatakan bahwa penyaluran bantuan tetap mengacu pada periode triwulan berjalan.
Artinya, meski masyarakat sedang merayakan Lebaran, pemerintah tetap berkomitmen menyalurkan bantuan sosial tepat waktu.
“Kita menggunakan DTSN, atau Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Yang kedua ini sudah menggunakan DTSN,” kata Muhaimin.
Cair, Cek Saldo, saat Mudik dapat Bansos
Pemerintah juga telah mengeluarkan stimulus ekonomi untuk mendukung aktivitas masyarakat selama masa mudik dan libur lebaran.
Salah satunya adalah percepatan bantuan langsung yang diberikan kepada kelompok penerima manfaat (KPM), termasuk dalam skema bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) yang dikelola Kementerian Sosial dan dijadwalkan mulai cair di kuartal kedua 2025.
“Bantuan langsung kita percepat, termasuk berbagai skenario yang sudah disiapkan,” jelas Muhaimin.
Ia pun optimistis bahwa bantuan-bantuan ini dapat mendorong daya beli masyarakat dan memperkuat perekonomian nasional, terlebih di masa transisi pasca-lebaran.
Data Pencairan Mengacu pada DTSN
Di tengah tantangan global dan pengaruh kebijakan ekonomi luar negeri seperti dari Amerika Serikat, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk saling bergotong royong dan bekerja sama.
“Insyaallah, yang penting kita bahu-membahu menyadari berat tantangan, terutama akibat global, khususnya akibat kebijakan Amerika Serikat,” ujarnya.
Sebagai catatan bagi masyarakat, pencairan bansos tahap kedua nantinya tidak lagi mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), melainkan sudah menggunakan DTSN.
Oleh karena itu, penerima bansos yang sudah mendapat bantuan pada tahap pertama belum tentu otomatis menerima bantuan di tahap berikutnya.
Disarankan untuk rutin memeriksa status bansos, terutama bagi KPM yang belum menerima pencairan sebelumnya.
Semoga bantuan sosial ini benar-benar meringankan beban masyarakat di masa lebaran dan mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional. (*)