SOKOGURU, BANDUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan hewan sekaligus menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat bagi masyarakat.
Dua agenda penting siap dijalankan dalam waktu dekat, yakni: pertama, Program KOPI CINTA untuk pengendalian populasi kucing liar.
Kedua, Pembentukan Satgas Pemeriksaan Hewan Kurban menjelang Hari Raya Iduladha 2025.
Baca juga: HJKB ke-214 Kota Bandung, Pemkot Ajak Warga Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala DKPP Gin Gin Ginanjar dalam talkshow Radio Sonata, Selasa, 30 April 2025.
Dok.Pemkot Bandung
Program KOPI CINTA, Solusi Humanis Atasi Kucing Liar
Sejak 2021, DKPP telah menggelar KOPI CINTA (Kontrol Populasi Kucing Teridentifikasi Liar) sebagai bentuk pendekatan yang humanis dan ramah lingkungan dalam mengendalikan populasi kucing liar di Kota Bandung.
Baca juga: Cegah Wabah PMK, Pemprov Jawa Barat Gencarkan Vaksinasi Hewan Ternak
Alih-alih mengusir atau menyingkirkan kucing liar, program ini mengajak masyarakat untuk:
* Menangkap sementara secara aman
* Menyediakan vaksin, vitamin, dan pemeliharaan gratis
* Melakukan kastrasi di 17 lokasi utama yang telah ditentukan
Masyarakat juga bisa mendaftar secara online maupun offline, meski DKPP menyarankan pendaftaran online untuk kemudahan administrasi.
Di luar lokasi resmi, warga tetap bisa mengajukan permohonan layanan kastrasi maupun pemeriksaan kucing liar.
"Yang penting adalah memperlakukan kucing dengan baik. Jangan menyiksa, jangan menahan. Bila butuh bantuan, hubungi DKPP,” tegas Gin Gin.
Satgas Hewan Kurban Siap Jaga Mutu Ibadah Iduladha
Selain program pengendalian kucing liar, DKPP juga tengah mempersiapkan Satgas Pemeriksaan Hewan Kurban.
Baca juga: DKPP Jabar Ambil Langkah Cepat Tangani Wabah PMK Hewan Ternak
Satgas ini akan aktif mulai 15 Mei 2025, untuk memastikan kesehatan hewan sebelum dan sesudah penyembelihan.
Gin Gin menekankan pentingnya kesehatan dan keamanan daging kurban agar ibadah berjalan sesuai syariat dan masyarakat pun aman mengonsumsinya.
Satgas akan bekerja di lapangan bersama panitia kurban dan para pedagang. Warga diimbau membeli hewan kurban yang memiliki label sehat dan layak dari tim pemeriksa resmi. (*)