SOKOGURU, VATIKAN- Pada pemungutan suara kedua konklaf yang dimulai pada pukul 10.00 waktu Vatikan (sekitar 15.00 WIB), Kamis, 8 Mei 2025 masih belum mendapatkan suara yang meyakinkan.
Asap hitam pun mengepul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina pada 11:50 ( 16.50 WIB). Hal itu menandakan pemungutan suara kedua pada konklaf yang akan berlangsung seharian penuh itu belum meyakinkanm atau belum memenuhi hasil 2/3 suara dari semua pemilih.
Seperti yang dapat disaksikan dalam siaran langsung Vatican Media, Pemilihan suara ketiga pada konklaf hari kedua masih belum dapat memilih Paus baru.
Baca juga: Asap Hitam Muncul pada Konklaf Hari Pertama, Tanda Paus Baru Belum Terpilih
Pemungutan suara berikutnya diperkirakan akan dilanjutkan sekitar pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB.
Saat para kardinal istirahat makan siang, orang-orang di Lapangan Basilika Santo Petrus masih terus menatap cerobong asap dengan penuh harap.
Sekitar 15.000 orang telah berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk menunggu pengumuman.
Di antara mereka yang berada di alun-alun tersebut adalah Sarah dan Cameron, pasangan pengantin baru dari Indiana di Roma untuk berbulan madu.
Baca juga: Dimulai! Begini Cara Pemilihan Paus Konklaf pada Rabu 7 Mei 2025
Seperti dikutip Vatican News, Sarah mengungkapkan harapannya,Paus yang baru mungkin dapat menjadi suara yang didengar oleh dunia yang sedang bermasalah.
Hal yang sama disampaikan seorang imam Katolik Romo Prashant Padu dari Keuskupan Agung Bombay, India yang sedang studi di Roma.
"Gereja telah diberkati dengan Paus-Paus yang luar biasa," katanya, sambil mengungkapkan harapannya bahwa Paus berikutnya mungkin dapat mencakup yang terbaik dari semuanya.
Baca juga: Konklaf untuk Pilih Paus Baru Dimulai 7 Mei, Kesepakatan diambil oleh 180 dari 252 Kardinal
Seperti diberitakan sebelumnya, Romo Markus Solo SVD mengatakan, para kardinal konklaf diarahkan untuk pemilihan putaran pertama. Dimulai Rabu, 7 Mei pada sore sampai malam hanya dilakukan satu putaran.
Sedangkan hari-hari selanjutnya akan ada empat putaran setiap harinya. Dua putaran di pagi hari dan dua di sore hari, sampai ada hasil 2/3 suara dari semua pemilih.
“Kalau sampai 35 putaran belum ada hasil 2/3, dua orang yang meraih suara terbanyak akan dipilih dalam putaran selanjutnya sampai satu dari dua orang itu meraih kemenangan. Konklaf-konklaf terakhir hanya membutuhkan waktu dua sampai 3 hari, artinya antara 8 sampai 10 putaran saja,” ujarnya. (Ros/SG-1)