SOKOGURU - Penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah kini mengalami perubahan besar.

Tidak lagi sembarangan, kini hanya warga yang terverifikasi dalam sistem data terbaru yang

bisa menerima bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Dalam sebuah unggahan resmi di YouTube Channel Kementerian Sosial RI, disampaikan bahwa pemerintah kini menggunakan sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar penyaluran bansos.

Sistem ini berisi informasi lengkap dan menyatu tentang kondisi sosial dan ekonomi setiap individu dan keluarga di Indonesia.

Dengan sistem baru ini, pemerintah melakukan pemutakhiran data secara berkala, untuk memastikan bantuan benar-benar diberikan kepada warga yang paling membutuhkan.

Hasilnya, ada jutaan penerima lama yang dinyatakan tidak lagi layak, dan pada saat yang sama jutaan keluarga baru ditambahkan ke dalam daftar penerima manfaat.

Mengapa Banyak yang Tersingkir dari Daftar Bansos?
Pemutakhiran data melalui DTSEN membuat proses penyaluran bansos menjadi lebih objektif.

Banyak nama yang sebelumnya tercantum sebagai penerima, kini dihapus karena tidak lagi memenuhi kriteria.

Misalnya, karena penghasilan meningkat, status ekonomi berubah, atau data tidak lagi valid.

Sebaliknya, sistem ini juga berhasil menjangkau lebih banyak keluarga miskin yang sebelumnya tidak tercatat.

Mereka kini masuk sebagai penerima bansos yang sah, sehingga distribusi bantuan menjadi lebih adil dan merata.

Aplikasi Cek Bansos: Cara Mudah Tahu Status Anda
Untuk mengetahui apakah nama Anda masih terdaftar sebagai penerima bansos, gunakan aplikasi Cek Bansos resmi dari Kemensos.

Aplikasi ini kini menjadi alat utama masyarakat untuk memverifikasi status bantuan sosial secara mandiri.

Langkah-langkah Mengecek Status Bansos:

-Unduh aplikasi Cek Bansos di Play Store.

-Login atau daftar menggunakan data pribadi sesuai KTP.

-Pilih wilayah domisili: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan.

-Masukkan nama lengkap sesuai KTP.

-Klik Cari Data, dan hasilnya akan muncul.

Jika nama Anda tidak terdaftar, Anda bisa menggunakan fitur "Usul dan Sanggah" di aplikasi tersebut.

Fitur ini memungkinkan masyarakat mengusulkan dirinya atau orang lain yang layak untuk menerima bansos, atau menyanggah data yang tidak sesuai.

Tujuan Utama: Bansos yang Tepat Sasaran

Dengan sistem DTSEN dan aplikasi digital ini, tujuan pemerintah jelas: menciptakan bansos yang lebih adil, tepat sasaran, dan efisien.

Bantuan tidak lagi bisa didapat hanya karena kedekatan, warisan data lama, atau manipulasi. Semuanya kini berbasis fakta dan data aktual.

Partisipasi masyarakat juga sangat penting. Pemerintah membuka ruang agar masyarakat turut mengawasi dan berkontribusi dalam

memperbarui data melalui aplikasi digital yang tersedia.

Bansos kini bukan hak mutlak siapa pun, melainkan diberikan berdasarkan kondisi nyata yang tercatat dalam sistem DTSEN.

Oleh karena itu, warga wajib aktif mengecek statusnya secara berkala melalui aplikasi Cek Bansos.

Dengan langkah sederhana namun penting ini, Anda bisa tahu apakah masih berhak menerima bantuan atau perlu mengajukan ulang.

Jangan anggap enteng bisa jadi nama Anda sudah tidak terdaftar!

Segera cek sekarang, sebelum bantuan benar-benar terlewat. (*)

Sumber : Youtube Channel Kemensos