SOKOGURU - Sejak penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600.000 per orang pada periode Juni hingga Juli 2025, para pekerja di Indonesia terus bertanya-tanya tentang kelanjutan program ini.
Pertanyaan yang paling sering muncul di tengah masyarakat adalah "Apakah BSU akan kembali dicairkan pada September 2025?"
Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari pihak pemerintah terkait pencairan tambahan.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama instansi terkait lainnya masih dalam proses mengevaluasi efektivitas program BSU yang telah berjalan.
Hasil kajian ini akan menjadi landasan untuk memutuskan apakah program ini akan diperpanjang hingga triwulan ketiga dan keempat tahun 2025.
Peluang Lanjutan BSU
Evaluasi awal menunjukkan bahwa BSU yang disalurkan di pertengahan tahun 2025 ini memberikan dampak positif bagi para pekerja, terutama bagi mereka yang menghadapi tantangan ekonomi akibat kenaikan biaya hidup dan perlambatan ekonomi.
Mayoritas penerima memanfaatkan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan menutup kekurangan pendapatan.
Melihat manfaat yang dirasakan, kemungkinan program ini akan dilanjutkan hingga akhir tahun masih sangat terbuka.
Namun, keputusan final akan diambil setelah hasil kajian resmi dari pemerintah diumumkan.
Baca Juga:
Pemerintah juga sedang mempertimbangkan beberapa faktor penting, seperti kondisi anggaran negara, efisiensi distribusi bantuan, serta penyesuaian dengan program perlindungan sosial lain.
Tujuan utama dari kajian ini adalah untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih dengan program lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Siapa Saja yang Berpotensi Menerima Bantuan Jika Program BSU Dilanjutkan?
Jika program BSU kembali dilanjutkan, kriteria penerimanya diperkirakan tidak akan mengalami banyak perubahan. Para pekerja yang berpeluang besar untuk menerima bantuan ini antara lain:
1. Pekerja dengan gaji di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
2. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan pada periode tertentu.
3. Pekerja yang tidak menerima bantuan sosial dari program lain, seperti PKH.
4. Guru honorer atau pegawai non-ASN yang memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Cara Praktis Mengecek Status Penerima BSU
Untuk mengetahui status penerimaan, para pekerja dapat menggunakan beberapa metode resmi berikut:
Melakukan pengecekan melalui situs web resmi Kementerian Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan.
1. Memeriksa status melalui aplikasi BPJSTKU atau Pospay.
2. Menghubungi langsung atau mengonfirmasi ke bagian HRD di perusahaan tempat bekerja.
Baca Juga:
Waspada Informasi Palsu
Penting untuk diingat bahwa penyaluran BSU tahap sebelumnya telah berakhir pada bulan Juli hingga awal Agustus 2025.
Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai penyaluran tambahan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi dari kanal-kanal resmi pemerintah, seperti situs web Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, atau media sosial resmi kementerian.
Dengan hanya mengandalkan sumber informasi yang kredibel, pekerja dapat terhindar dari hoaks dan dapat segera mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan jika program BSU kembali dilanjutkan.(*)
