SokoBerita

Harga Emas Terpangkas karena Profit Taking: Jual Sekarang atau Borong Diskon? Prediksi & Level

Emas koreksi akibat profit taking; spot US$3.634/oz. Teknis overbought. Support US$3.626, resistance US$3.639–3.668. Pilih akumulasi atau amankan profit.

By Ulfah Wafa Almubarokah  | Sokoguru.Id
12 September 2025
<p>Harga emas turun tipis karena profit taking — pantau support 3.626/oz dan keputusan The Fed sebelum putuskan jual atau beli.</p>

Harga emas turun tipis karena profit taking — pantau support 3.626/oz dan keputusan The Fed sebelum putuskan jual atau beli.

SOKOGURU- Gelombang reli harga emas memicu euforia investor sepanjang awal September 2025, namun pada sesi perdagangan terakhir, harga emas mengalami koreksi tipis setelah aksi profit taking.

Spot gold ditutup menurun sekitar US$3.634/oz pada perdagangan 11 September, menandai koreksi kecil dari puncak minggu lalu yang sempat menembus rekor.

Pergerakan ini membuat banyak pelaku pasar bertanya: apakah sekarang saatnya jual untuk mengunci keuntungan, atau malah beli untuk memanfaatkan diskon jangka pendek?

Reli panjang tahun ini, yang mendorong kenaikan besar sejak awal 2025, didorong oleh kombinasi pelemahan dolar AS, aksi beli bank sentral, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Namun ketika keuntungan sudah cukup besar, wajar bila sebagian investor mengambil untung (profit taking), memicu koreksi harian yang sebenarnya merupakan bagian normal dari siklus pasar emas.

Dalam rangka membantu pembaca menilai posisi masing-masing, artikel ini mengurai data harga, kondisi teknikal, level support/resistance, faktor fundamental (termasuk peran The Fed) serta rekomendasi aksi bagi investor ritel dan trader. 

1. Gambaran Harga & Pergerakan Terbaru

  • Penutupan terakhir (11 Sep 2025): spot gold tercatat di kisaran US$3.634/oz dan turun sekitar 0,17–0,18% dari hari sebelumnya. Performa mingguan masih menunjukkan penguatan namun harian tercatat koreksi karena aksi jual ringan. 
  • Kinerja jangka pendek & panjang: emas mencatat kenaikan signifikan dalam sebulan dan sepanjang 2025 (year-to-date), mengindikasikan reli yang kuat sehingga profit taking menjadi katalis koreksi wajar. Data historis harga harian memperlihatkan aksi jual-langkah korektif kecil setelah rekor.

2. Kenapa Terjadi Koreksi? — Peran Profit Taking

  • Setelah reli panjang, banyak investor mengambil keuntungan Sebagian, aksi ini menekan harga jangka pendek. Selain itu, sentimen menunggu data ekonomi penting (mis. CPI AS) dan keputusan The Fed menambah ketidakpastian sehingga trader cenderung mengunci profit sebelum data besar keluar. Singkatnya, profit taking adalah pemicu alami koreksi dalam siklus kenaikan yang sehat.  

3. Kondisi Teknikal — Overbought, RSI & Stochastic

  • Secara teknikal, indikator momentum masih menunjukkan kondisi bullish namun jenuh beli: RSI pada time frame harian berada di atas 70 (indikator jenuh beli), dan Stochastic / Stochastic RSI juga menunjukkan angka tinggi, sinyal bahwa reli jangka pendek telah memasuki fase overbought. Ini memperbesar peluang koreksi lanjutan dalam beberapa sesi jika tekanan jual bertambah. Trader teknikal wajib mewaspadai sinyal divergensi dan penurunan volatilitas pada candle-candle penutupan.  

4. Level Kunci — Support & Resistance untuk Dipantau
Berdasarkan moving averages harian dan pivot teknikal, level yang perlu dicermati hari ini adalah:

  • Support terdekat: US$3.626/oz (MA-5).
  • Support berikutnya: US$3.583/oz (MA-10).
  • Resisten pivot harian: US$3.639/oz (pivot point / short-term resistance).
  • Area resistance lanjutan: US$3.644–3.668/oz; target optimistis jika momentum bullish kembali adalah US$3.698/oz.
  • Jika harga menembus support MA-5, ada potensi penurunan lebih lanjut menuju MA-10; sebaliknya, jika harga rebound di atas pivot 3.639, emas bisa mencoba menguji zona 3.644–3.668. Indikator teknikal di platform charting juga menunjukkan sinyal konsolidasi di rentang tersebut. 

5. Faktor Fundamental: The Fed & Data Ekonomi

  • Sentimen pasar saat ini banyak tertumpu pada harapan pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan pertengahan September, pasar memberi probabilitas tinggi untuk cut 25 bps. Ekspektasi pelonggaran moneter ini merupakan pendorong utama emas (karena emas tidak memberi imbal hasil), namun data inflasi yang lebih panas dari perkiraan dapat menerbangkan kembali dolar dan menekan emas. Singkatnya: The Fed adalah faktor kunci yang bisa memperpanjang rally atau memicu koreksi tajam jika data mengejutkan.  

6. Strategi: Jual (Take Profit) atau Beli (Buy the Dip)?

  • Jika kamu investor jangka panjang (buy & hold): koreksi harian bukanlah ancaman utama. Jika fundamental (inflasi turun & Fed cut) masih mendukung emas, strategi akumulasi bertahap (DCA) saat menyentuh support logis bisa masuk akal.
  • Jika kamu trader jangka pendek: waspadai level support MA-5 dan MA-10; gunakan stop loss ketat dan target rasio risk/reward yang jelas. Dalam kondisi overbought, swing trader sering menunggu sinyal reversal (bearish engulfing, divergence RSI) sebelum membuka posisi jual.
  • Jika mencari peluang spekulatif: breakout di atas US$3.668–3.698 memberi kesempatan momentum lebih lanjut; tapi risiko false breakout tinggi setelah reli panjang.
  • Ingat: selalu kelola ukuran posisi dan jangan memaksakan leverage berlebih pada aset volatile seperti XAUUSD.

Aksi profit taking memotong reli dan menurunkan harga emas dalam jangka pendek; namun fundamental (ekspektasi pemangkasan The Fed, aksi bank sentral, permintaan safe-haven) tetap mendukung tren bullish jangka menengah.

Untuk hari ini, pantau support 3.626/oz dan resistance 3.639–3.668/oz. Pilihan jual atau beli bergantung pada horizon investasi dan toleransi risiko: jual untuk mengunci profit jangka pendek, atau beli jika kamu nyaman memegang dan ingin akumulasi pada titik support.  
Catatan: analisis ini bersifat informatif dan bukan saran investasi. Keputusan akhir harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.(*)