Soko Berita

Alhamdulillah! BPNT Tahap 2 2025 Sudah Ada Progres, PKH Masuk Proses SPM, Ini Fakta Terbaru Hari Ini

Update BPNT dan PKH tahap 2 tahun 2025 sudah masuk proses SPM! Progres pencairan terus berjalan, sebagian KPM sudah cair. Simak info lengkapnya di sini.

By Ramadhan Safrudin  | Sokoguru.Id
12 Juni 2025
<p>Ilustrasi pencairan bansos BPNT dan PKH tahap 2 tahun 2025. Proses penyaluran terus berjalan, sebagian KPM sudah menerima bantuan. Sabar, pencairan bertahap! Foto: freepik.com</p>

Ilustrasi pencairan bansos BPNT dan PKH tahap 2 tahun 2025. Proses penyaluran terus berjalan, sebagian KPM sudah menerima bantuan. Sabar, pencairan bertahap! Foto: freepik.com

SOKOGURU - Kabar baik untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menantikan pencairan bantuan sosial tahap kedua tahun 2025.

Update terbaru yang disampaikan melalui channel YouTube Diary Bansos mengonfirmasi bahwa bantuan BPNT dan PKH telah menunjukkan progres penting.

Hari ini, proses penyaluran bantuan sudah memasuki tahap Surat Perintah Membayar (SPM) yang menjadi sinyal kuat pencairan segera dilakukan.

BPNT Tahap 2 Sudah Ada Progres di View DTS

Berdasarkan pantauan di menu view DTS melalui akun 6NG operator desa, bantuan BPNT tahap 2 sebesar Rp600.000 per KPM sudah menunjukkan progres lanjutan.

Sebelumnya, bantuan ini berada pada status pengecekan rekening. Rabu malam, 11 Juni 2025, statusnya telah berubah menjadi SPM (Surat Perintah Membayar).

Tidak hanya BPNT, bantuan PKH juga telah lebih dahulu memasuki proses SPM. Ini berlaku untuk penyaluran melalui kartu KKS di bank BRI, BNI, Mandiri, dan BSI.

Apa Artinya Proses SPM?

Proses SPM adalah tahap krusial di mana Kemensos mengeluarkan perintah resmi kepada bank penyalur atau PT Pos Indonesia untuk menyalurkan dana ke rekening KPM.

Artinya, proses pencairan semakin dekat dan saat ini tinggal menunggu giliran dana masuk ke rekening masing-masing.

Namun, di lapangan, sebagian besar KPM mengaku bantuan mereka belum cair. Mayoritas status di view DTS masih menampilkan SPM, belum SI (Surat Instruksi Pembayaran) yang menandakan dana sudah masuk ke rekening.

Validasi Data Masih Berlangsung

Kemensos bersama BPS dan BPKP masih melakukan proses verifikasi dan validasi data penerima bansos dengan sistem terbaru yaitu Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN).

Verifikasi ini memakan waktu karena memastikan bansos tepat sasaran dan mematuhi prinsip kehati-hatian.

Bahkan, sebanyak 7,3 juta penerima bantuan KIS PBI JKN dinonaktifkan karena tidak terdaftar di DTSN atau masuk kategori desil di atas lima.

Selain itu, sekitar 1,8 juta KPM yang sebelumnya dinyatakan tidak memenuhi syarat juga akan digantikan oleh calon penerima baru. Progres pergantian ini juga sudah mulai terlihat di view DTS dengan status seperti "calon penerima bansos" atau "persiapan data awal."

Bagaimana dengan Isu SP2D Si?

Belakangan, banyak beredar share-an SP2D SI senilai Rp600.000 di berbagai grup Facebook yang disebut-sebut bantuan sudah cair.

Namun, berdasarkan pantauan channel Diary Bansos, mayoritas status saat ini masih di tahap SPM, belum SI. Jadi, informasi tersebut perlu dikroscek lagi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Channel Diary Bansos menegaskan bahwa memang sudah ada sebagian kecil KPM yang menerima pencairan, tetapi sebagian besar KPM masih dalam antrean proses SPM.

Kesimpulan

Progres pencairan bantuan PKH dan BPNT tahap kedua sudah berjalan dan saat ini mayoritas berada di tahap SPM.

Meskipun sebagian kecil KPM sudah menerima pencairan, sebagian besar masih menunggu dana masuk.

Pemerintah terus mempercepat penyaluran dengan prinsip kehati-hatian dan validasi data ketat. Bagi KPM yang belum cair bantuannya, disarankan untuk tetap bersabar dan rutin memantau view DTS atau informasi dari pendamping bansos di desa.

Semoga bantuan segera cair dan bermanfaat bagi seluruh KPM di Indonesia. (*)