SOKOGURU - Menjelang Lebaran 2025, bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kembali cair dengan nominal Rp600.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pencairan ini terpantau pada 24 Maret melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank BNI.
Pencairan bantuan sosial menjelang Idul Fitri 2025 menjadi angin segar bagi masyarakat.
Terhitung mulai 24 Maret, bantuan PKH dan BPNT kembali disalurkan dengan nilai Rp600.000 per KPM.
Penyaluran ini dilakukan melalui rekening KKS yang terdaftar di Bank BNI.
Fakta Pencairan Saldo di KKS Bank BNI
Pantauan terbaru menunjukkan saldo sebesar Rp600.000 telah masuk ke rekening KKS milik penerima pada 24 Maret pukul 15.23 WIB.
Terdapat dua laporan masuknya saldo di dua rekening berbeda, dan keduanya tercatat melalui Bank BNI.
Saldo yang masuk tersebut merupakan bagian dari bantuan susulan untuk tahap 1 tahun 2025.
Penerima yang sebelumnya belum menerima haknya kini telah mendapatkan pencairan bansos BPNT.
Data menunjukkan bahwa ini adalah lanjutan dari pencairan yang sempat tertunda.
BACA JUGA: PIP Tak Kunjung Cair? Ini 5 Penyebab Utama dan Solusinya untuk Siswa dan UMKM!
Kategori KPM yang Berhak Menerima
Tiga kelompok KPM dinyatakan berhak atas bansos susulan ini. Pertama, KPM dengan hak yang belum cair sebelumnya.
Kedua, KPM yang datanya valid dan kini menerima tambahan bantuan. Ketiga, mereka yang mengajukan pembaruan data dan berhasil lolos verifikasi.
Pengecekan saldo bantuan dapat dilakukan secara mandiri melalui ATM BNI, aplikasi mobile banking, atau layanan pendamping bansos.
Pemerintah menyarankan penerima untuk rutin memantau rekening KKS agar tidak ketinggalan pencairan.
TERPOPULER: Cara Mudah Cek PIP 2025: 6 Langkah Praktis Lewat pip.kemdikbud.go.id
Bantuan Lain: PIP SD hingga BLT Dana Desa
Selain BPNT dan PKH, bantuan lain seperti Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang SD juga mulai cair di akhir Maret.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa serta bantuan atensi pun disalurkan secara bertahap menjelang Lebaran.
Penyaluran bantuan non tunai seperti bantuan beras belum dilakukan menjelang Lebaran 2025.
Pemerintah menilai distribusi bantuan beras tidak efektif selama bulan Ramadan dan akan dilanjutkan setelah Idul Fitri.
Data Penerima Bantuan Terus Diverifikasi
Penerima bansos kini melalui proses verifikasi lebih ketat, termasuk survei langsung ke rumah.
Jika dinilai sudah mampu, penerima bisa kehilangan haknya, dan digantikan oleh warga lain yang lebih layak.
Rutin Cek dan Update Data
Pemerintah mengimbau masyarakat yang belum menerima bantuan untuk aktif mengecek data dan mengajukan pembaruan melalui pendamping sosial.
Ini guna memastikan hak penerima terverifikasi dan tidak terlewat pencairan. (*)