Soko Berita

450 Perantau Dilepas dari Yogyakarta Menuju Jabodetabek Lewat Program Balik Kerja

Pejabat Pemkot Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, mengapresiasi dengan terselenggaranya program Balik Kerja yang sudah tiga kali digelar di Kota Yogyakarta.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
06 April 2025

ebanyak 450 perantau dari wilayah Yogyakarta resmi diberangkatkan menuju Jabodetabek dalam program Balik Kerja Bareng yang diselenggarakan BPKH di Yogyakarta Minggu pagi (6/4). (Ist/Pemkot Yogyakarta)

SOKOGURU, YOGYAKARTA: Sebanyak 450 perantau dari wilayah Yogyakarta resmi diberangkatkan menuju Jabodetabek dalam program Balik Kerja Bareng yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Minggu pagi (6/4). 

Keberangkatan dilakukan dari kompleks Balai Kota Yogyakarta, dengan antusiasme tinggi dari para peserta.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, mengapresiasi terselenggaranya program Balik Kerja yang sudah tiga kali digelar.

Baca juga: Arus Balik Lebaran di Puncak Terpantau Lancar, Bupati Bogor Bagikan Camilan ke Pemudik

Ist.Pemkot Yogyakarta.

Program Balik Kerja kembali menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu titik pemberangkatan.

“Program ini sangat membantu masyarakat, khususnya mereka yang kembali merantau usai Lebaran. Tak perlu lagi pusing mencari tiket di tengah padatnya arus balik,” ujarnya.

Yunianto juga berharap ke depan program ini dapat menjangkau lebih banyak warga Yogyakarta. 

“Mudah-mudahan kuotanya bisa ditambah, bahkan sampai seribu orang. Kami berharap program kemaslahatan seperti ini semakin luas dan beragam manfaatnya,” imbuhnya.

Baca juga: Gelombang Arus Balik, 34.950 Pemudik Tiba di Stasiun Senen dan Gambir, Jakarta

Dari sisi penyelenggara, Anggota BPKH RI Bidang Kemaslahatan SDM dan Umum, Sulistyowati, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 ini, program Balik Kerja Bareng memberangkatkan 58 armada bus dengan total sekitar 4.500 penumpang menuju wilayah Jabodetabek. 

Khusus dari Yogyakarta, disiapkan 10 bus yang masing-masing mengangkut sekitar 45 penumpang. 

Para peserta akan turun di empat terminal utama di Jabodetabek, yaitu Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Lebak Bulus, dan Baranangsiang Bogor.

“Program ini merupakan bentuk nyata dari pengelolaan dana kemaslahatan umat. Kami menyasar lima kota di lima provinsi: Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung. 

Dari hasil survei, pemudik dari Jakarta paling banyak kembali ke Jawa Tengah dan DIY, jadi tidak heran kalau Yogyakarta selalu penuh bahkan melebihi kuota,” jelasnya.

Salah satu peserta, Ade Setiyawan, perantau asal Sleman, mengaku terbantu dengan program ini.

Ia dan keluarganya akan kembali ke Bintaro, Tangerang, melalui Terminal Lebak Bulus.

Baca juga: Lonjakan Penumpang Arus Mudik 2025 di Terminal Jakarta Capai 57,41 Persen

“Sudah dua kali ikut program ini. Alhamdulillah sangat membantu, apalagi saya merantau dengan istri dan dua anak. Semoga tahun depan bisa ikut lagi dan kuotanya ditambah,” ujarnya.

Program Balik Kerja Bareng BPKH RI tak hanya menjadi solusi arus balik Lebaran, tetapi juga wujud kepedulian nyata bagi ribuan perantau yang ingin kembali ke tempat kerja dengan aman, nyaman, dan hemat biaya. (SG-2)