SOKOGURU – Proses penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap kedua tahun 2025 masih belum menunjukkan pergerakan berarti.
Hingga Jumat malam, 23 Mei 2025, bantuan yang dialokasikan untuk bulan April hingga Juni tersebut baru memasuki tahap penentuan KPM dan belum mencapai evaluasi komponen maupun final closing.
Baca Juga:
Hal ini disampaikan kanal Diary Bansos dalam video terbarunya, sebagaimana dikutip sokoguru.id, yang menyebutkan bahwa mayoritas wilayah belum muncul menu verifikasi rekening di dalam sistem SIKS-NG.
“Per malam ini untuk bantuan PKH tahap kedua, baru sampai tahap penentuan KPM. Evaluasi komponen dan final closing masih kosong semua,” jelas narator Diary Bansos.
Kondisi ini menyebabkan banyak KPM PKH tidak menemukan saldo saat memeriksa kartu KKS mereka.
Narator menegaskan bahwa belum waktunya cair, dan meminta masyarakat tidak perlu bolak-balik ke ATM atau agen bank.
Di sisi lain, Diary Bansos juga mengungkap informasi penting dari Kementerian Sosial RI terkait sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTS) yang menjadi acuan utama pencairan bansos.
Berdasarkan sistem desil (klasifikasi tingkat kesejahteraan), hanya KPM dengan desil 1-4 yang masih berpeluang besar mendapatkan bantuan.
“Desil 5 sampai 10 hampir dipastikan tidak akan cair. Apalagi mereka yang berada di desil 10, pasti akan dicoret,” tegas narator.
Data mencengangkan menyebutkan bahwa terdapat 4 juta KPM BPNT yang tercatat berada di desil 10, kategori kaya dengan pendapatan per kapita lebih dari Rp2 juta per bulan.
Kementerian Sosial memastikan bahwa KPM kaya ini akan dikeluarkan dari daftar penerima bantuan, guna memberi ruang kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Kebijakan ini adalah bagian dari upaya penataan bansos berbasis data objektif dan akurat.
“Jadi meskipun dulunya pernah menerima bantuan, tapi kalau sekarang sudah masuk desil atas, ya mohon maaf, bantuan akan dihentikan,” jelas narator lagi.
Sementara itu, proses penyaluran bantuan PKH tahap kedua tetap akan berjalan setelah seluruh tahapan seperti evaluasi komponen dan final closing diselesaikan.
Penerima manfaat disarankan untuk tetap bersabar dan menunggu informasi resmi dari pendamping sosial di wilayah masing-masing.
“Yang penting sabar, jangan panik. Kalau sudah waktunya cair, akan ada informasi resmi dari pendamping,” tutup narator.
Dengan kondisi ini, masyarakat diimbau untuk tidak hanya berharap pada bantuan, tetapi juga mulai bersiap menghadapi dinamika penyaluran bansos yang semakin selektif berdasarkan kondisi ekonomi terkini.(*)
