Begitu banyak tips bisnis UMKM bertebaran di internet. Di sisi lain, di depan layar komputer, banyak pula pelaku UMKM yang bisnisnya mentok sedang searching solusi untuk bisnisnya. Dua hal ini sepertinya benar, orang yang sedang mentok mesti mencari informasi. Tapi apa bacaan bisnis yang dibaca sudah tepat?

Bisnis, kita tahu, memiliki tiga hal mendasar: manajemen, keuangan, dan pemasaran. Yang terakhir itulah yang terus disodorkan kepada para pelaku UMKM. Pemasaran, marketing, pemasaran, marketing, apa pun masalah bisnisnya, solusinya adalah perbaikan marketing!

Tak bisa dipungkiri, pemasaran memang penting. Begitu banyak konsultan marketing bertebaran untuk menyelesaikan masalah para pelaku UMKM. Tapi bagaimana kita bisa yakin bahwa masalah utama bisnis kita terletak pada pemasaran?

Rumus dasarnya sederhana: kuasai ilmu keuangan, maka kita bisa meramal bisnis kita. Semua pengambilan keputusan bisnis bisa dimulai dengan data keuangan.

Kita mesti tahu dari mana uang datang dan ke mana uang pergi. Hal itulah yang kemudian menjadi patokan untuk menyalurkan anggaran. Jika kebutuhan untuk operasional sudah terpenuhi, maka kita bisa mengalokasikan anggaran untuk pemasaran, begitu pun sebaliknya.

Semua aspek bisa dirunut setelah melihat laporan keuangan. Sehingga, kesalahan-kesalahan dalam usaha bisa terlihat dengan jelas.

Kenapa keuntungan menurun? Oh ternyata harga bahan baku naik. Kenapa barang yang keluar sedikit? Oh ternyata alat produksi ada yang rusak.

Semua urusan bisnis mulai dari manajemen hingga pemasaran bisa terlihat dari laporan keuangan.

Yang pertama, kesalahan penghitungan. Selalu ada arus kas yang tidak tercatat, salah memasukkan data, dan kesalahan lainnya. Semua itu berujung pada tidak berimbangnya debit dan kredit.

Yang kedua, kesalahan perhitungan. Kesalahan perhitungan merupakan imbas dari kesalahan penghitungan. Akibat tidak tercatatnya satu arus kas, satu masalah tidak bisa dirunut. Sehingga kita tidak bisa membuat perhitungan untuk mengantisipasi masalah tersebut.

Yang terakhir, kesalahan peramalan. Pelaku UMKM tidak bisa meramalkan bagaimana bisnisnya berjalan karena tidak bisa mengantisipasi satu masalah. Jika semua tidak dilihat secara runut, bisnis tidak akan berkembang.

Jadi apa marketing yang menjadi solusi untuk pelaku UMKM yang mentok?