SOKOGURU - Bulan Suci Ramadhan (Ramadan) menjadi momen emas bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan engagement di media sosial, terutama di Instagram dan TikTok.
Dengan memanfaatkan ide konten Ramadan yang kreatif dan relevan, UMKM bisa mencuri perhatian calon konsumen dan membangun kedekatan yang lebih personal.
Tren konsumsi masyarakat yang meningkat di bulan suci ini menjadi peluang strategis untuk mengoptimalkan konten visual, Reels, dan video pendek.
Lantas, seperti apa ide konten Ramadan yang bisa bikin banjir like dan komentar?
5 Ide Konten Ramadan Kreatif untuk UMKM
1. Konten Behind the Scene (BTS) Persiapan Ramadan
Konten BTS selalu menarik karena memberikan sentuhan humanis pada brand UMKM.
Tampilkan proses persiapan produk spesial Ramadan, dekorasi toko atau booth, hingga momen berbuka puasa bersama tim.
Video pendek dengan alur yang cepat, diiringi musik tren Ramadan, bisa meningkatkan interaksi.
Jangan lupa gunakan tagar populer seperti #RamadanVibes #UMKMRamadan dan #BehindTheSceneRamadan.
2. Resep Praktis atau DIY dengan Produk Sendiri
Buat konten edukatif berupa resep praktis menggunakan produk UMKM kamu.
Misalnya, jika menjual bumbu dapur, tampilkan resep sahur sehat atau takjil favorit.
Gunakan format Reels atau TikTok berdurasi 15-30 detik dengan transisi yang estetik.
Konten ini cenderung viral karena memberikan manfaat langsung bagi penonton.
Sertakan kata kunci populer seperti “Resep Sahur Praktis”, “Takjil Kekinian”, atau “Menu Buka Puasa Simple”.
3. Giveaway Spesial Ramadan
Strategi giveaway selalu efektif untuk menaikkan follower dan engagement.
UMKM bisa mengadakan giveaway dengan syarat sederhana, seperti follow, like, dan komen pengalaman Ramadan terbaik.
Hadiah bisa berupa produk, voucher, atau hampers spesial. Buat video pengumuman dengan desain menarik, dan pastikan SEO caption menggunakan kata kunci seperti “Giveaway Ramadan 2025”, “Hampers Gratis Ramadan”, dan “Rejeki Ramadan untuk Kamu!”.
4. Testimoni Konsumen dengan Nuansa Ramadan
Testimoni tetap menjadi konten sosial proof yang ampuh. Di Ramadan, tampilkan video atau foto konsumen yang menggunakan produk untuk berbuka, sahur, atau hadiah Lebaran.
Tambahkan narasi personal agar lebih menyentuh. Gunakan hashtag seperti #ReviewRamadan #TestimoniUMKM dan optimalkan keyword “Testimoni Produk Lokal Ramadan” agar mudah ditemukan di pencarian Google dan media sosial.
5. Konten Kolaborasi dengan Influencer Lokal
Kolaborasi bisa meningkatkan jangkauan audiens. UMKM bisa mengajak micro-influencer untuk membuat review atau challenge Ramadan, seperti “7 Hari Buka Puasa dengan Produk UMKM Lokal”.
Buat konten video pendek yang fun dan relatable, lalu posting di jam-jam prime time seperti menjelang berbuka.
Tips Maksimalkan Konten Ramadan agar Viral di Instagram dan TikTok
Kata kunci SEO seperti “Produk UMKM Kolaborasi Ramadan” dan “Challenge Seru Ramadan” bisa memperkuat visibilitas konten.
Mengembangkan ide konten Ramadan untuk UMKM tak hanya soal kreativitas, tapi juga tentang memahami perilaku audiens dan tren digital.
Format visual yang ringan namun bernilai informatif akan lebih mudah viral. Apalagi di bulan suci, audiens cenderung mencari inspirasi dan hiburan singkat di sela aktivitas puasa.
Oleh karena itu, pemanfaatan Reels dan TikTok menjadi kunci utama agar konten lebih menjangkau pengguna baru.
Jadwal posting terbaik Ramadan
Selain itu, penting untuk memperhatikan waktu unggahan konten. Jadwal terbaik adalah pukul 11.00-13.00 (menjelang makan siang), dan pukul 16.00-18.00 (menjelang berbuka puasa), karena engagement biasanya meningkat drastis.
CTA dan link pembelian untuk konversi
Gunakan caption menarik, CTA (Call to Action) yang jelas, dan tambahkan link pembelian di bio atau deskripsi video agar konversi juga ikut meningkat.
Dengan eksekusi yang konsisten dan fokus pada kualitas konten, UMKM bisa menjadikan Ramadan sebagai momentum branding yang kuat di media sosial.
Gunakan musik dan hashtag tren
Manfaatkan tren visual Ramadan seperti tema warna pastel, efek cahaya bokeh, serta lagu-lagu religi atau lo-fi bertema puasa.
Semua itu dapat menciptakan nuansa khas Ramadan yang disukai pengguna TikTok dan Instagram.
Terakhir, jangan lupakan pentingnya interaksi. Balas komentar, repost story pelanggan, dan ucapkan terima kasih atas dukungan mereka selama Ramadan.
Pendekatan ini bukan hanya mendekatkan brand dengan pelanggan, tapi juga membangun loyalitas jangka panjang.
Jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk menunjukkan sisi terbaik dari UMKM lokal yang kreatif, relevan, dan inspiratif. (*)