SOKOGURU - Fenomena berbagi saldo DANA gratis semakin digandrungi di 2025. Hampir setiap hari, media sosial dipenuhi link “bagi-bagi saldo” yang membuat warganet berebut klik.
Namun di balik tren ini, muncul modus penipuan baru yang meresahkan: undian online palsu berkedok hadiah saldo gratis.
Modus ini bekerja sederhana, tapi sangat efektif. Oknum pelaku biasanya membuat situs tiruan dengan tampilan mirip aplikasi resmi.
Korban diarahkan untuk mengisi data pribadi, bahkan kode OTP. Begitu data masuk, saldo di akun korban raib dalam hitungan menit.
Kementerian Kominfo mengonfirmasi bahwa kasus pencurian saldo akibat link palsu meningkat tajam dalam tiga bulan terakhir.
“Masyarakat harus lebih hati-hati. Transaksi resmi hanya dilakukan lewat aplikasi DANA, bukan melalui link berantai atau situs tidak resmi,” tegas juru bicara Kominfo.
Fenomena ini menjadi bukti bahwa literasi digital masyarakat masih rapuh. Iming-iming saldo gratis membuat banyak orang lengah, padahal keamanan data pribadi seharusnya jadi prioritas.
Kenapa Modus Ini Berbahaya?
1. Tampilan situs penipu sangat mirip aplikasi asli.
2. Korban diminta masukkan OTP dan data penting.
3. Sekali data bocor, saldo langsung bisa ditarik pelaku.
4. Pelaku memanfaatkan euforia “gratisan” di medsos.
Baca Juga:
Tips Aman Hindari Penipuan Saldo DANA
1. Jangan klik link mencurigakan yang tersebar di grup WhatsApp/Telegram.
2. Transaksi hanya lewat aplikasi resmi DANA.
3. Jangan bagikan OTP atau PIN ke siapa pun, bahkan ke pihak yang mengaku CS.
4. Aktifkan verifikasi dua langkah untuk keamanan ekstra.
5. Pantau saldo rutin agar cepat tahu jika ada aktivitas mencurigakan.
Baca Juga:
Tren berbagi saldo memang seru, tapi jangan sampai jadi bumerang. Di era digital, keamanan data pribadi adalah kunci utama.
Masyarakat diimbau tetap kritis, agar saldo yang dicari untuk hiburan tidak berubah jadi kerugian.(*)