SOKOGURU - Teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin merambah ke berbagai sektor, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menjelang Ramadan, pemanfaatan AI dapat membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi bisnis dan menghadapi lonjakan permintaan selama bulan puasa.
Banyak pelaku UMKM yang mungkin merasa belum pernah menggunakan AI, padahal tanpa disadari, teknologi ini sudah menjadi bagian dari keseharian.
Dari algoritma media sosial yang menentukan iklan terbaik hingga aplikasi e-commerce yang merekomendasikan produk berdasarkan riwayat pencarian, AI telah mengubah cara bisnis beroperasi.
BACA JUGA: Google Ads atau Facebook Ads? Pilih Strategi Iklan Terbaik untuk UMKM Ramadan!
Manfaat AI bagi UMKM Saat Ramadan
Menurut analis teknologi Iwan Setiawan dalam sebuah diskusi, ada dua pandangan utama tentang AI.
Sebagian orang khawatir bahwa AI akan menggantikan pekerjaan manusia, sementara yang lain melihatnya sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan mengurangi kesalahan manusia.
"AI bukan untuk menggantikan manusia, melainkan untuk membantu pekerjaan menjadi lebih efisien. Di bulan Ramadan, ketika permintaan meningkat, pelaku UMKM bisa menggunakan AI untuk otomatisasi layanan pelanggan, analisis tren pasar, hingga prediksi stok barang," ujar Iwan.
Berikut beberapa cara AI dapat membantu UMKM selama Ramadan:
BACA JUGA: Begini Cara UMKM Meningkatkan Penjualan di Ramadan, Terapkan 8 Tips Pemasaran Digital Ini
Chatbot untuk Layanan Pelanggan
AI dalam bentuk chatbot dapat menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis dan instan, menghemat waktu serta tenaga pemilik usaha.
Analisis Tren Pasar
Dengan AI, UMKM dapat memahami pola belanja pelanggan selama Ramadan. Data ini membantu dalam menentukan strategi promosi dan stok barang yang lebih akurat.
Optimasi Iklan Digital
AI dapat menargetkan iklan kepada audiens yang paling relevan, sehingga pemasaran lebih efektif dan biaya iklan lebih efisien.
Prediksi Permintaan dan Manajemen Stok
AI mampu menganalisis data penjualan tahun-tahun sebelumnya untuk memperkirakan lonjakan permintaan selama Ramadan, mengurangi risiko kehabisan stok atau kelebihan barang.
Peningkatan Keamanan Transaksi
Teknologi AI dapat mendeteksi transaksi mencurigakan dan mencegah penipuan, sehingga memberikan rasa aman bagi pemilik usaha dan pelanggan.
AI dan Perkembangannya dalam Bisnis UMKM
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, AI menjadi semakin terjangkau dan mudah diakses. Beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan AI di dunia bisnis antara lain:
- Computing power yang semakin murah – Dulu AI hanya bisa digunakan perusahaan besar, kini laptop dan smartphone sudah cukup untuk menjalankan teknologi ini.
- Software open-source – Banyak perangkat lunak berbasis AI yang bisa digunakan secara gratis atau berlangganan dengan biaya rendah.
- Cloud computing – Bisnis tak perlu membeli hardware mahal, cukup menggunakan layanan berbasis cloud untuk menjalankan AI.
- Big data – Semakin banyak data yang dikumpulkan, semakin akurat dan cerdas AI dalam membuat prediksi dan keputusan bisnis.
AI juga memungkinkan UMKM memanfaatkan teknologi canggih seperti natural language processing (NLP) untuk memahami bahasa pelanggan atau facial recognition untuk meningkatkan sistem keamanan.
Di era digital, pemanfaatan AI dalam bisnis bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan, terutama bagi UMKM yang ingin tetap kompetitif selama Ramadan.
BACA JUGA: Monetisasi Facebook Bisa Buat UMKM Kaya Mendadak? Coba Cara Ini dan Rasakan Bedanya
Dengan memanfaatkan AI, pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi operasional, menghemat biaya, serta memberikan layanan lebih cepat dan akurat kepada pelanggan.
Daripada takut dengan AI, kini saatnya UMKM mulai menggunakannya sebagai alat untuk berkembang.
Ramadan bukan hanya momen ibadah, tetapi juga peluang bisnis yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin! (*)
Sumber: Youtube Marketeers TV