SOKOGURU - Beberapa hari terakhir, banyak pengguna Facebook yang mendapatkan akses ke fitur monetisasi konten.
Namun, muncul pertanyaan mengenai mengapa sebagian pengguna tidak mendapatkan fitur bonus monetisasi.
Fenomena ini menandakan adanya perubahan dalam sistem monetisasi Facebook. Lalu, bagaimana cara memanfaatkannya secara optimal?
Facebook Lakukan Perombakan Fitur Monetisasi
Platform Facebook tampaknya tengah melakukan perubahan besar dalam fitur monetisasi.
Jika sebelumnya terdapat fitur Reels Bonus dan Instream Ads, kini semuanya dialihkan ke dalam satu sistem monetisasi konten.
Dengan sistem baru ini, pengguna dapat memperoleh penghasilan dari berbagai jenis konten yang diunggah.
Jenis Konten yang Bisa Dimonetisasi
Bagi pengguna yang telah mendapatkan akses monetisasi, berbagai format konten bisa menghasilkan pendapatan.
Konten video panjang (Video on Demand atau VOD) menjadi salah satu yang paling potensial.
Selain itu, video pendek (Reels) juga dapat menghasilkan dolar, begitu pula unggahan berupa foto, teks, atau berita.
Proses Aktivasi Monetisasi
Setelah mendapatkan akses monetisasi, pengguna perlu menunggu proses penyiapan yang dilakukan oleh Facebook.
Fitur ini tidak serta-merta memberikan pendapatan langsung, melainkan membutuhkan konsistensi dalam mengunggah konten baru agar dapat menghasilkan pendapatan.
Bagaimana dengan Konten Lama?
Konten yang telah diunggah sebelum fitur monetisasi diaktifkan tidak otomatis menghasilkan pendapatan, kecuali jika konten tersebut viral dan kembali mendapatkan interaksi tinggi setelah fitur monetisasi aktif.
Oleh karena itu, strategi terbaik adalah terus mengunggah konten baru secara konsisten.
Metode Pembayaran dan Ambang Batas Pencairan
Pengguna dapat mencairkan pendapatan mereka melalui PayPal atau rekening bank. Untuk PayPal, pencairan dapat dilakukan setelah saldo mencapai USD 25.
Sementara itu, jika melalui rekening bank, tersedia opsi pencairan mulai dari USD 50 atau USD 100, sesuai dengan preferensi pengguna.
Persiapan Akun Pembayaran dan Pajak
Sebelum mencairkan pendapatan, pengguna perlu menyiapkan akun pembayaran dan informasi pajak.
Disarankan untuk menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) guna menghindari potongan pajak yang lebih besar.
Pengguna juga dapat menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), namun pengalaman menunjukkan bahwa potongan pajak dengan NIK lebih tinggi dibandingkan dengan NPWP.
Strategi Optimal untuk Meningkatkan Pendapatan
Untuk memaksimalkan pendapatan dari monetisasi konten, pengguna perlu mengunggah konten dalam jumlah banyak dan secara konsisten.
Semakin sering mengunggah, semakin besar peluang mendapatkan penghasilan lebih cepat.
Waktu Terbaik untuk Mengunggah Konten
Tidak ada aturan baku mengenai waktu unggahan terbaik, tetapi banyak kreator yang mengunggah kontennya pada malam hari, antara pukul 22.00 hingga 23.00 WIB.
Pengguna juga dapat menyesuaikan dengan jam aktif audiens masing-masing.
Diversifikasi Konten untuk Monetisasi Maksimal
Selain video, pengguna dapat memanfaatkan foto dengan caption menarik agar mendapatkan lebih banyak interaksi.
Status teks yang menarik juga dapat menjadi sumber pendapatan jika mendapatkan banyak like, komentar, dan share.
Konsistensi Adalah Kunci
Jika ingin memperoleh pendapatan yang stabil dari Facebook, konsistensi dalam mengunggah konten sangatlah penting.
Pengguna bisa memilih untuk fokus pada satu jenis konten, seperti video panjang, atau menggabungkan berbagai format agar hasilnya lebih optimal.
Manfaatkan Peluang dengan Maksimal
Fitur monetisasi konten Facebook memberikan peluang besar bagi kreator untuk mendapatkan penghasilan.
Dengan strategi unggahan yang konsisten, pemilihan waktu yang tepat, serta diversifikasi konten, pengguna dapat meningkatkan peluang mereka untuk memperoleh pendapatan dari platform ini.
Apakah Anda sudah mendapatkan akses fitur monetisasi di Facebook? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar dan jangan lupa untuk terus mengunggah konten agar pendapatan semakin meningkat! (*)