SOKOGURU - Baru-baru ini sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengaku mendapat saldo yang masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka.
Kabar ini langsung memancing perhatian publik, terutama di media sosial. Banyak yang penasaran, bantuan apa sebenarnya yang baru saja cair ke rekening mereka?
Fenomena saldo masuk ke kartu ATM berwarna merah putih itu justru menimbulkan pertanyaan di kalangan warganet.
Banyak yang menduga, dana tersebut merupakan pencairan bantuan sosial (bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Namun, sebagian lainnya curiga bahwa dana itu mungkin berasal dari program bantuan lain.
Salah satu dugaan yang paling ramai dibicarakan adalah bahwa saldo tersebut berasal dari pencairan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Pasalnya, nominal yang masuk dianggap identik dengan bantuan pendidikan untuk siswa sekolah dasar.
Pertanyaan publik semakin ramai setelah informasi mengenai saldo masuk tersebut dibagikan oleh Akram.
Ia dikenal sebagai operator SIKS-NG yang kerap mengunggah kabar terbaru seputar penyaluran bansos di akun Facebook pribadinya, Akram PKH BPNT.
Dalam salah satu unggahannya, Akram menulis, "Cair cair cair," sambil membagikan foto tangkapan layar dari aplikasi wondr BNI.
Baca Juga:
Gambar tersebut memperlihatkan adanya saldo masuk senilai Rp225.000 ke rekening penerima.
Unggahan Akram langsung ramai diserbu komentar warganet. Sebagian berpendapat bahwa nominal Rp225.000 itu merupakan bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang Sekolah Dasar (SD).
Seorang pengguna Facebook bernama Samsiah Hsibuan menulis, "Ini mah PIP SD," di kolom komentar.
Ungkapan tersebut seolah mewakili banyak warga yang juga meyakini bahwa dana tersebut berkaitan dengan program pendidikan.
Namun, komentar itu segera ditanggapi oleh pengguna Facebook lainnya. Mereka berpendapat bahwa dana Rp225.000 tersebut justru berasal dari bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"PIP SD BRI bukan BNI. Itu PKH komponen 2 anak SD, 1 anak SD 225(ribu)," tulis akun Widodari, yang kemudian disetujui oleh banyak pengguna lain.
Pernyataan Widodari juga diamini oleh akun lain bernama Ngatini Tini, yang menulis, "Itu PKH SD."
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa dana yang masuk bukan dari program pendidikan, melainkan bantuan sosial reguler PKH.
Di sisi lain, tidak semua penerima manfaat mengalami hal serupa. Beberapa warganet justru mengeluhkan bahwa saldo pada KKS mereka belum terisi.
"Punyaku masih 0," tulis Reza AgusTina dalam kolom komentar.
Kondisi serupa juga dialami oleh KPM yang baru saja mendapatkan KKS hasil peralihan dari penyaluran melalui Kantor Pos.
"KKS Mandiri baru punyaku masih 0," ujar Shelly Larasatii R, menandakan bahwa sebagian penerima memang belum menerima transfer bantuan.
Berdasarkan rangkaian unggahan dan komentar tersebut, dapat disimpulkan bahwa saldo sebesar Rp225.000 yang masuk ke rekening penerima merupakan pencairan bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Hal ini sesuai dengan nominal bantuan untuk komponen anak Sekolah Dasar dalam program tersebut.
Perlu diketahui, bagi KPM yang baru menerima KKS, saldo bantuan tidak langsung masuk bersamaan dengan penyerahan kartu.
Proses top up saldo dilakukan secara bertahap oleh pihak Bank Himbara, seperti BNI dan bank penyalur lainnya, sesuai kebijakan masing-masing cabang di setiap wilayah. (*)