SOKOGURU - Dua hari lagi, instruksi Presiden untuk mempercepat pencairan bansos tunai Rp500 ribu dan Rp300 ribu siap dijalankan. 

Sejumlah bank Himbara seperti BRI, BNI, dan Mandiri kini sudah bisa dicek oleh masyarakat penerima manfaat.

Informasi penting ini dibagikan melalui kanal YouTube Naura Vlog yang rutin membahas perkembangan program bantuan pemerintah. 

“Sahabat sosial, dua hari lagi ada instruksi langsung dari Presiden agar segera mencairkan bantuan sosial Rp500 ribu dan Rp300 ribu,” kata narator dalam video tersebut.

Bantuan Rp500 ribu yang akan segera cair merupakan bagian dari PKH Plus. Program ini dikhususkan untuk warga Jawa Timur, terutama lansia berusia 70 tahun ke atas. 

Pencairan tahap pertama dilakukan melalui Bank Jatim atau melalui titik komunitas di desa maupun kelurahan.

Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) dari PKH Plus berhak mendapatkan total bantuan Rp2 juta per tahun, meski pencairannya dilakukan bertahap. 

“Apabila teman-teman sudah menerima ATM Bank Jatim, bisa diambil langsung di bank atau ATM Bank Jatim. Jika belum, bisa dicairkan di kantor desa atau kelurahan dengan nominal Rp500 ribu,” jelas Naura Vlog.

Pemerintah juga menyiapkan opsi perluasan sasaran PKH Plus bagi penyandang disabilitas di tahun 2025.

Kebijakan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan perlindungan sosial, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Sementara itu, bansos tunai Rp300 ribu yang akan cair dikenal sebagai BLT Dana Desa atau kini disebut BLT Miskin Ekstrem. 

Bantuan ini menyasar keluarga miskin yang belum menerima PKH maupun BPNT, dengan kondisi penghasilan sangat rendah, sekitar Rp300 ribu per bulan.

Di sejumlah desa di Ngawi, pencairan BLT Dana Desa telah berjalan. Ada penerima yang langsung mendapatkan Rp900 ribu sekaligus, sementara sebagian lain menerima secara bertahap Rp300 ribu per bulan. Skema pencairan menyesuaikan kondisi keuangan masing-masing desa.

Selain bansos tunai, pemerintah juga tetap menyalurkan bantuan permakanan. Program ini berupa paket makanan bergizi gratis untuk balita, ibu hamil, anak sekolah, lansia tunggal, hingga penyandang disabilitas. 

Paket senilai Rp30 ribu per hari ini berisi nasi, lauk-pauk, sayur, buah, susu, serta tambahan vitamin.

“Bantuan permakanan diberikan dua kali sehari. Jadi dalam sebulan nilainya bisa mencapai Rp900 ribu, tetapi khusus berupa makanan, tidak bisa diuangkan,” terang Naura Vlog. 

Penyaluran program dilakukan bekerja sama dengan sekolah dan kelompok masyarakat.

Menariknya, beberapa penerima juga melaporkan adanya saldo masuk ke kartu tani yang terhubung dengan bank Himbara. 

Jumlah yang diterima bervariasi, mulai Rp132 ribu hingga Rp380 ribu. Temuan ini menunjukkan bahwa selain bansos reguler, pemerintah juga menyalurkan dukungan tambahan melalui skema khusus bagi sektor pertanian.

Kabar pencairan berbagai jenis bansos ini menjadi angin segar bagi jutaan keluarga penerima manfaat.

Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok, tambahan uang tunai maupun bantuan makanan bergizi memberikan bantuan nyata untuk menjaga ketahanan hidup masyarakat rentan.

Meski demikian, masyarakat tetap diminta berhati-hati dan melakukan pengecekan resmi melalui bank penyalur atau pemerintah desa. 

Warga diimbau tidak mudah percaya pada informasi tidak jelas maupun pihak yang mengatasnamakan calo bansos.

Dengan pencairan bansos yang semakin dekat, jutaan keluarga penerima manfaat tengah menunggu kepastian dana masuk ke rekening mereka. 

Apakah dana bantuan sudah benar-benar cair? Pantau terus informasi resmi agar tidak ketinggalan update pencairan berikutnya. (*)