SOKOGURU, BEKASI - Analisis gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang mengguncang Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8) malam WIB.
Berdasarkan analisis Badang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).
BMKG menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi adalah jenis gempa dangkal yang dipicu Sesar Baribis.
Lantas, Apa itu sesar naik busur belakang Jawa Barat?
Baca Juga:
Menurut peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Sonny Aribowo, sesar ini adalah bagian dari sistem sesar besar dan kompleks yang dikenal sebagai Java Back-arc Thrust atau Sesar Baribis-Kendeng.
Sistem sesar ini membentang dari barat ke timur di Pulau Jawa, dan terletak di bagian utara busur vulkanik Jawa.
Pihak BRIN sendiri telah melakukan penelitian mendalam mengenai sesar aktif utama ini, menjadikannya sebagai satu di antara fokus utama dalam riset kebencanaan geologi.
Tetap Tenang dan Waspada Saat Gempa
Mengingat gempa bumi bisa terjadi kapan saja, penting untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum jelas kebenarannya.
Baca Juga:
Pastikan Anda mendapatkan informasi resmi dan terpercaya hanya dari BMKG, dengan mengakses berbagai platform resminya.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar selalu memverifikasi informasi melalui kanal komunikasi resmi mereka, agar mendapatkan update terbaru melalui:
Instagram/Twitter (X): @infoBMKG
Website: https://www.bmkg.go.id atau https://inatews.bmkg.go.id
Mobile Apps: "WRS-BMKG" atau "Info BMKG" (tersedia untuk iOS dan Android).
Dengan demikian, Anda bisa lebih siap dan tenang dalam menghadapi potensi gempa di masa mendatang.(*)