SOKOGURU - Semarang punya daya tarik kuliner yang tak bisa dilupakan, salah satunya lunpia khasnya. 

Kudapan gurih berisi rebung, udang, dan telur ini sudah menjadi ikon sekaligus oleh-oleh favorit wisatawan. 

Banyak orang sempat ragu menikmatinya karena aroma rebung yang dianggap terlalu kuat. 

Padahal, dengan cara olah yang tepat, lunpia bisa harum, gurih, dan bikin ketagihan.

Rahasia lunpia Semarang yang harum ada pada pengolahan rebungnya, lho. 

Pilihlah rebung muda karena teksturnya lebih empuk dan aromanya lebih ringan. 

Setelah itu, rebung direbus bersama daun jambu biji atau daun pisang selama 15–20 menit. 

Proses ini membuat bau khas rebung sirna, lalu dicuci bersih dan diperas hingga tiris. 

Hasilnya, rebung siap diolah menjadi isian yang mantap.

Bahan membuat lunpia pun cukup sederhana dan mudah ditemukan di pasar. 

Siapkan rebung muda, udang cincang, telur ayam, bawang putih, daun bawang, kulit lumpia siap pakai, serta bumbu dapur seperti garam, merica, dan gula. 

Cara memasaknya pun gampang, tinggal tumis bawang putih, masukkan udang, tambahkan rebung, lalu pecahkan telur. 

Setelah matang, adonan tinggal dibungkus kulit lumpia dan digoreng hingga keemasan. Jadi, tak ada alasan lagi untuk takut gagal.

Saat disajikan, lunpia Semarang makin lengkap dengan saus kental manis gurih, acar mentimun, dan cabai rawit hijau yang menggoda. 

Kombinasi rasa gurih, manis, dan pedas membuat jajanan ini tetap melegenda di lidah siapa pun. 

Tak heran jika lunpia selalu jadi primadona kuliner Ibu Kota Jawa Tengah. 

Jadi, kalau sedang mampir ke Semarang, jangan cuma lewat—wajib coba lunpia khasnya!

FAQ tentang Lunpia Semarang

1. Apa itu lunpia khas Semarang?

Lunpia Semarang adalah camilan khas kota Semarang berisi rebung, udang, dan telur dengan kulit lumpia yang renyah.

2. Apa perbedaan lunpia Semarang dengan lumpia biasa?

Perbedaan utamanya terletak pada isian rebung muda yang khas dan saus kental manis gurih khas Semarang.

3. Bagaimana cara membuat lunpia Semarang agar rebung tidak bau?

Rebung direbus dengan daun jambu biji atau daun pisang selama 15–20 menit, lalu dicuci dan diperas hingga tiris.

4. Apa saja bahan utama resep lunpia Semarang?

Bahan utamanya adalah rebung muda, udang cincang, telur ayam, bawang putih, daun bawang, kulit lumpia, serta bumbu sederhana.

5. Apakah lunpia Semarang bisa dibuat tanpa udang?

Ya, udang bisa diganti ayam atau hanya menggunakan rebung dan telur sesuai selera.

6. Bagaimana cara menggoreng lumpia agar renyah?

Gunakan minyak panas dengan api sedang dan goreng hingga kulit berwarna keemasan.

7. Apakah lunpia Semarang bisa disimpan lama?

Lunpia goreng sebaiknya dimakan langsung, namun isiannya bisa disimpan di kulkas 1–2 hari sebelum dibungkus kulit.

8. Apa saja jenis lunpia Semarang yang terkenal?

Ada lunpia goreng renyah dan lunpia basah yang lebih lembut dengan tekstur kulit lentur.

9. Di mana bisa membeli lunpia Semarang asli?

Lunpia Semarang bisa ditemukan di sentra kuliner Kota Semarang, salah satunya di Jalan Pandanaran.

10. Apakah lunpia Semarang halal untuk dikonsumsi?

Umumnya lunpia Semarang halal, terutama jika isinya udang, telur, dan bumbu dapur tanpa tambahan bahan non-halal.

11. Bagaimana cara membuat lunpia Semarang untuk oleh-oleh?

Lunpia goreng bisa dibungkus rapat dan tahan beberapa jam, cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh khas Semarang.

12. Apa tips agar kulit lumpia tidak sobek saat digulung?

Gunakan kulit lumpia segar, jangan terlalu kering, dan gulung rapat dengan perekat adonan tepung.

13. Apakah lunpia Semarang cocok untuk vegetarian?

Ya, tinggal gunakan isian rebung, wortel, jamur, dan telur tanpa daging atau udang.

14. Bagaimana rasa khas lunpia Semarang?

Rasanya gurih dengan perpaduan manis, sedikit pedas, dan tekstur rebung yang renyah.

15. Mengapa lunpia disebut ikon kuliner Semarang?

Karena lunpia sudah ada sejak ratusan tahun lalu, memadukan cita rasa Tionghoa dan Jawa, sehingga jadi kuliner legendaris. (*)