SOKOGURU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memperbarui daftar pinjol legal per November 2025 setelah mencabut izin usaha PT Crowde Membangun Bangsa. 

Masyarakat diimbau hanya menggunakan pinjol resmi yang terdaftar di OJK agar transaksi keuangan tetap aman dan terlindungi dari penipuan.

Keberadaan layanan fintech P2P lending membuka peluang pendanaan lebih mudah bagi masyarakat di berbagai daerah. 

Berdasarkan data OJK, layanan ini mempertemukan pemberi dan penerima pinjaman melalui sistem elektronik secara langsung menggunakan rupiah.

Hingga Agustus 2025, OJK mencatat terdapat 96 pinjol legal dengan nilai pembiayaan mencapai Rp87,61 triliun, tumbuh 21,62 persen secara tahunan. 

Sementara itu, tingkat gagal bayar (TWP90) atau kredit macet di sektor pinjol masih terkendali pada angka 2,60 persen.

OJK menegaskan, meskipun masyarakat mengenalnya sebagai “pinjol”, istilah resmi kini adalah layanan pinjaman daring (pindar). 

Perubahan ini bertujuan memperjelas status hukum penyelenggara dan memperkuat kepercayaan publik terhadap industri pinjaman digital.

Pada 6 November 2025, OJK mencabut izin usaha PT Crowde Membangun Bangsa karena tidak memenuhi ketentuan modal minimum dan mengalami penurunan kinerja. 

Langkah tegas ini diambil demi menjaga stabilitas sistem keuangan serta melindungi pengguna layanan pinjaman online.

Dengan pencabutan izin tersebut, kini hanya ada 95 pinjol legal yang berizin resmi dari OJK dan dinyatakan aktif beroperasi. 

Daftar ini menjadi rujukan penting agar masyarakat dapat memilih platform pinjaman digital yang terpercaya dan aman.

Adapun beberapa nama populer dalam daftar pinjol legal OJK 2025 antara lain AdaKami, Amartha, Akseleran, Modalku, KoinP2P, Kredit Pintar, dan UangMe. 

Seluruh platform tersebut telah memenuhi ketentuan hukum, transparansi keuangan, dan sistem keamanan sesuai regulasi OJK.

Untuk melihat daftar lengkap seluruh 95 pinjol resmi OJK, masyarakat dapat mengakses situs www.ojk.go.id pada menu Penyelenggara Fintech Lending Terdaftar dan Berizin. 

Dengan begitu, pengguna dapat memastikan keabsahan pinjol sebelum mengajukan pinjaman secara daring. (*)

Daftar 95 Pinjol Legal OJK November 2025