SokoBisnis

KUR BCA 2025 Resmi Dibuka, UMKM Bisa Ajukan Pinjaman hingga Rp500 Juta

KUR BCA 2025 kembali dibuka dengan bunga rendah mulai 6%, tenor hingga 60 bulan, dan pinjaman sampai Rp500 juta. Simak syarat, cara ajukan, dan tabel angsuran.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
12 Agustus 2025
<p>Dukung pertumbuhan UMKM dengan KUR BCA 2025! Pinjaman hingga Rp500 juta, bunga mulai 6%, dan tenor sampai 60 bulan. Saatnya wujudkan ekspansi bisnismu!</p>

Dukung pertumbuhan UMKM dengan KUR BCA 2025! Pinjaman hingga Rp500 juta, bunga mulai 6%, dan tenor sampai 60 bulan. Saatnya wujudkan ekspansi bisnismu!

SOKOGURU - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali membuka program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah bersama perbankan untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha di berbagai sektor.

Tujuan utama dari KUR BCA 2025 adalah membantu pelaku UMKM meningkatkan modal kerja, membeli bahan baku, serta melakukan ekspansi alat produksi secara bertahap.

Melalui program ini, pelaku usaha diharapkan dapat memperkuat daya saing dan kapasitas produksinya.

Pelaku UMKM kini dapat mengetahui tabel angsuran terbaru KUR BCA 2025 per Agustus 2025, khususnya untuk pinjaman hingga Rp500 juta.

Informasi ini penting agar pelaku usaha dapat menyesuaikan kemampuan bayar dengan jangka waktu kredit yang dipilih.

Melalui program ini, setiap pelaku usaha berkesempatan mendapatkan jawaban atas kebutuhan modal mereka, sekaligus mempermudah akses pembiayaan dari bank konvensional.

Dengan begitu, proses pengembangan usaha dapat berjalan lebih cepat dan terencana.

BCA menawarkan suku bunga kompetitif mulai dari 6% hingga 9% per tahun.

Menariknya, program KUR BCA 2025 ini juga bebas biaya provisi dan administrasi, sehingga dana yang diterima pelaku usaha bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk pengembangan bisnis.

Pilihan jangka waktu atau tenor yang fleksibel mulai dari 12 hingga 36 bulan memungkinkan angsuran menjadi lebih ringan.

Bagi pelaku usaha yang membutuhkan jangka waktu lebih panjang, BCA juga menyediakan tenor hingga 60 bulan.

Bagi pelaku UMKM yang ingin mengajukan KUR BCA 2025, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar pengajuan dapat disetujui.

Syarat umum meliputi: Warga Negara Indonesia berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki E-KTP, memiliki usaha berjalan minimal 6 bulan, tidak memiliki KUR aktif di bank lain, dan belum pernah menerima fasilitas kredit di bank lain.

Calon debitur perorangan wajib menyiapkan dokumen seperti E-KTP, NPWP untuk pengajuan di atas Rp50 juta, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB), serta BPJS Ketenagakerjaan untuk pengajuan KUR Kecil.

Untuk nasabah berbentuk badan usaha, dokumen yang perlu dilengkapi antara lain Akte Pendirian dan perubahannya, pengesahan akte dari Kemenkumham, NPWP badan usaha, KTP dan NPWP pengurus serta pemegang saham, Surat Keterangan Usaha/NIB/TDP, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk pengajuan KUR Kecil.

Proses pengajuan dimulai dengan mengunjungi kantor cabang BCA, menyampaikan maksud untuk mengajukan KUR, menyiapkan dokumen persyaratan, dan mengisi formulir melalui webform BCA.

Petugas akan membantu proses pengisian, kemudian BCA melakukan evaluasi kelayakan usaha sebelum dana dicairkan ke rekening debitur jika disetujui.

BCA menyediakan pilihan tenor mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan untuk pinjaman Rp500 juta. Cicilan terendah untuk tenor 60 bulan sebesar Rp9.653.400 per bulan, sedangkan tenor 12 bulan mencapai Rp43.031.700 per bulan.

Tabel Angsuran KUR BCA 2025

  • Tenor 12 bulan: Rp43.031.700/bulan
  • Tenor 24 bulan: Rp22.158.400/bulan
  • Tenor 36 bulan: Rp15.208.900/bulan
  • Tenor 48 bulan: Rp11.736.700/bulan
  • Tenor 60 bulan: Rp9.653.400/bulan

Dengan fasilitas bunga rendah, tenor fleksibel, dan bebas biaya administrasi, KUR BCA 2025 diharapkan menjadi solusi efektif bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha.

Apakah Anda siap memanfaatkan peluang pembiayaan ini untuk mendorong pertumbuhan bisnis? (*)