SOKOGURU - Belakangan ini, hampir semua aplikasi dompet digital alias e-wallet punya fitur PayLater (beli sekarang, bayar nanti) atau skema cicilan.
Mulai dari GoPay, OVO, hingga ShopeePay, semuanya berlomba-lomba menawarkan layanan “beli sekarang, bayar nanti.”
Sekilas, fitur ini memang memudahkan, apalagi buat kamu yang membutuhkan suatu barang di situsi mendesak tapi belum punya cukup saldo.
Tapi, apakah PayLater benar-benar aman, atau justru bikin kita jadi boros?
Apa Itu PayLater di E-Wallet?
PayLater adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi sekarang, dan membayarnya nanti dalam jangka waktu tertentu, biasanya dengan sistem cicilan.
Ibaratnya, seperti kartu kredit versi digital yang lebih praktis dan cepat disetujui bagi penggunanya.
Kelebihan PayLater
1. Praktis & Cepat – Tanpa harus punya kartu kredit, siapa pun bisa langsung pakai PayLater hanya dengan verifikasi identitas.
2. Bantu di Situasi Mendesak – Cocok kalau ada kebutuhan darurat tapi saldo belum cukup.
3. Promo & Cashback – Banyak e-wallet kasih promo ekstra buat transaksi pakai PayLater.
Risiko yang Harus Dihindari
- Bikin Lupa Batasan Belanja – Karena terasa mudah, orang sering jadi kalap belanja.
- Ada Bunga & Denda – Kalau telat bayar, bunga dan denda bisa bikin tagihan membengkak.
- Mengganggu Finansial Jangka Panjang – Jika tidak diatur dengan bijak, PayLater bisa bikin keuangan berantakan.
Tips Bijak Pakai PayLater
1. Gunakan hanya untuk kebutuhan penting, bukan sekadar keinginan.
2. Cek tanggal jatuh tempo supaya tidak kena denda.
3. Jangan pakai lebih dari 30% penghasilan bulanan untuk cicilan PayLater.
Baca Juga:
Jadi, Aman atau Bikin Boros?
Jawabannya tergantung dari cara kamu menggunakannya. Kalau dipakai dengan bijak, PayLater bisa jadi solusi finansial yang praktis. Tapi kalau asal gesek tanpa kontrol, siap-siap dompet jadi tekor. (*)
