SokoBisnis

10 Kesalahan Fatal Kelola Keuangan UMKM yang Wajib Dihindari, Simak Solusinya!

Hindari 10 kesalahan kelola keuangan umum UMKM! Simak solusi praktis untuk kelola bisnis lebih sehat dan untung. Tips jitu atur kas, pajak, serta anggaran.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
26 Maret 2025

Ilustrasi pengelolaan keuangan, termasuk pelaku UMKM perlu hindari kesalahan pengelolaan uang agar usaha bisa sukses. (Foto/Freepik).

SOKOGURU - Mengelola keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerap  menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha.

Namun, fokus pada operasional dan pemasaran seringkali membuat aspek keuangan terabaikan. Padahal, keuangan yang sehat adalah kunci keberlangsungan bisnis.

Untuk itu, pelaku UMKM perlu menghindari kesalahan umum dalam mengelola keuangan agar usaha tetap berkembang.

Kenali 10 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

1. Keuangan Pribadi dan Bisnis Jangan Dicampur

Tindakan ini menyulitkan pelacakan keuangan bisnis dan berisiko penggunaan dana bisnis untuk keperluan pribadi.

Sebagai solusi, buatlah rekening bank terpisah dan gunakan aplikasi keuangan untuk memisahkan pos pengeluaran.

2. Tidak Membuat Pencatatan Keuangan yang Rapi

Tanpa pencatatan, sulit mengetahui kondisi keuangan bisnis (untung/rugi, pengeluaran terbesar).

Solusi: Catat semua transaksi, gunakan buku kas, spreadsheet, atau aplikasi akuntansi online.

3. Mengabaikan Arus Kas

Arus kas merupakan sebagai 'nyawa' bisnis. Laba di atas kertas tidak menjamin ketersediaan uang tunai. Untuk itu, buat proyeksi arus kas untuk mengantisipasi kekurangan kas.

4. Tidak Memiliki Anggaran yang Jelas:

Tanpa anggaran, bisnis berjalan tanpa arah dan perlu mengontrol pengeluaran. Buat anggaran tahunan dan bulanan, alokasikan dana untuk setiap pos pengeluaran.

5. Keputusan Berdasarkan Intuisi, Bukan Data

Keputusan finansial yang salah dapat berakibat fatal. Maka dari itu, biasakan melihat data laporan keuangan sebelum membuat keputusan.

6. Tidak Memiliki Dana Darurat

Bisnis rentan terhadap kejadian tak terduga yang memerlukan biaya tambahan. Sisihkan sebagian keuntungan untuk dana darurat (3-6 bulan biaya operasional).

7. Terlalu Fokus pada Penjualan, Mengabaikan Efisiensi Biaya:

Menekan biaya dapat berdampak besar pada keuntungan. Evaluasi biaya secara rutin dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran.

8. Tidak Berinvestasi pada Pengembangan Diri dan Tim:

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menentukan keberhasilan bisnis. Dengan demikian, ikuti pelatihan dan berikan kesempatan pelatihan untuk tim.

9. Menunda Pembayaran Pajak

Menunda pembayaran pajak dapat dikenai denda dan masalah hukum. Selain perlu dicermati, maka harus pahami kewajiban pajak dan catat tanggal jatuh tempo.

10. Tidak Melakukan Evaluasi Keuangan Secara Berkala

Evaluasi keuangan membantu melihat kondisi kesehatan bisnis. Melakukan evaluasi keuangan secara berkala dan gunakan laporan sebagai alat bantu.