SOKOGURU - Harga emas perhiasan hari ini, Rabu (15/10/2025), mengalami pergerakan yang beragam di pasar.
Berdasarkan data dari Laku Emas, Raja Emas Indonesia, dan Hartadinata Abadi, mayoritas harga emas perhiasan menunjukkan kenaikan, sementara Laku Emas tercatat stabil tanpa perubahan harga.
Fluktuasi harga emas perhiasan dipengaruhi oleh sejumlah faktor global, termasuk perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, kebijakan moneter bank sentral dunia, serta tren permintaan emas di pasar internasional. Kondisi tersebut membuat harga emas terus bergerak dinamis dari hari ke hari.
Baca Juga:
Selain itu, faktor geopolitik dan inflasi global turut memengaruhi psikologis pasar terhadap logam mulia ini.
Ketika ketidakpastian ekonomi meningkat, emas kerap menjadi aset lindung nilai yang diminati investor, termasuk dalam bentuk perhiasan.
Di Indonesia, emas perhiasan memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai pelengkap gaya hidup sekaligus instrumen investasi.
Karena itu, pergerakan harga di tingkat ritel juga menjadi perhatian bagi masyarakat luas, terutama menjelang akhir tahun ketika permintaan biasanya meningkat.
Berdasarkan data terbaru dari Laku Emas (CMK Group) per Rabu (15/10/2025), harga emas perhiasan untuk berbagai kadar masih tercatat stabil.
Emas 24 karat dijual seharga Rp 1.987.000 per gram, 22 karat Rp 1.698.000, 20 karat Rp 1.546.000, 17 karat Rp 1.309.000, dan 16 karat Rp 1.230.000 per gram.
Sementara itu, Raja Emas Indonesia melaporkan adanya kenaikan harga di semua kadar karat.
Untuk emas 24 karat, harga naik Rp 20.000 menjadi Rp 2.055.000 per gram, 22 karat naik Rp 14.000 menjadi Rp 1.707.000, 20 karat naik Rp 12.000 menjadi Rp 1.552.000, 17 karat naik Rp 11.000 menjadi Rp 1.320.000, dan 16 karat naik Rp 11.000 menjadi Rp 1.242.000.
Kenaikan juga terlihat pada data Hartadinata Abadi, yang mencatat peningkatan di seluruh kategori.
Harga emas perhiasan 22 karat naik Rp 16.000 menjadi Rp 2.282.000 per gram, 20 karat naik Rp 16.000 menjadi Rp 2.238.000, 17 karat naik Rp 14.000 menjadi Rp 1.994.000, dan 16 karat naik Rp 13.000 menjadi Rp 1.883.000 per gram.
Kenaikan harga di beberapa toko besar menunjukkan bahwa pasar emas masih memiliki daya tarik tinggi di tengah kondisi ekonomi global yang berfluktuasi.
Hal ini juga menandakan permintaan konsumen domestik tetap terjaga, terutama dari segmen perhiasan emas berkualitas tinggi.
Perubahan harga emas perhiasan ini membawa dampak langsung bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha perhiasan, pedagang, hingga konsumen yang tengah mempertimbangkan pembelian.
Naiknya harga bisa meningkatkan nilai simpanan bagi pemilik emas lama, namun juga menunda minat beli bagi calon pembeli baru.
Bagi investor, kondisi stabil di Laku Emas bisa menjadi peluang untuk masuk ke pasar tanpa terbebani lonjakan harga.
Sebaliknya, bagi mereka yang ingin menjual, momentum kenaikan di toko seperti Raja Emas dan Hartadinata dapat dimanfaatkan untuk memperoleh margin keuntungan lebih tinggi.
Analis keuangan juga menilai bahwa kenaikan harga emas perhiasan menandakan adanya optimisme terhadap pemulihan ekonomi.
Meski begitu, masyarakat tetap disarankan untuk memantau perkembangan harga secara berkala agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.
Dengan harga emas perhiasan yang sebagian besar mengalami kenaikan hari ini, pelaku pasar perlu lebih cermat dalam menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas.
Pemantauan terhadap kebijakan global, nilai tukar rupiah, dan tren pasar tetap menjadi kunci dalam mengantisipasi perubahan harga ke depan.
Bagi masyarakat yang menjadikan emas sebagai instrumen investasi, penting untuk selalu memperbarui informasi harga harian.
Apakah Anda akan memanfaatkan stabilnya harga Laku Emas hari ini atau menunggu momentum berikutnya untuk membeli emas perhiasan? (*)