SOKOGURU- Seiring pergerakan pasar global dan nilai tukar rupiah yang fluktuatif, harga emas hari ini kian menjadi sorotan utama bagi investor maupun masyarakat umum yang tertarik investasi emas fisik.
Data pembelian logam mulia terbaru menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara dua penyedia populer, yaitu UBS dan Antam.
Dalam kondisi ekonomi yang dinamis, memahami variasi harga beli emas menurut pecahan gram sangat penting agar Anda dapat merencanakan pembelian dengan cerdas dan hemat biaya.
Artikel ini menyajikan informasi harga emas terbaru, membandingkan tawaran terkini dari UBS dan Antam, sekaligus memberikan tips penting sebelum membeli emas fisik sebagai instrumen investasi atau penyimpanan nilai.
1. Harga Beli Emas Fisik per Pecahan
Berikut ini harga pembelian emas logam mulia untuk tanggal 27 Oktober 2025, berdasarkan data dari UBS dan Antam:
Pecahan Harga Beli (UBS) Harga Beli (Antam)
- 0,5 Gram Rp 1.340.500 Rp 1.570.500
- 1 Gram Rp 2.501.000 Rp 3.040.900
- 2 Gram Rp 4.960.000 Rp 6.021.800
- 3 Gram Rp 7.429.500 Rp 9.007.700
- 5 Gram Rp 12.247.000 Rp 14.979.500
- 10 Gram Rp 24.351.000 Rp 29.903.800
- 25 Gram Rp 60.759.000 Rp 74.634.000
- 50 Gram Rp 121.250.000 Rp 149.189.000
- 100 Gram Rp 241.521.000 Rp 298.300.000
Catatan penting:
- Harga di atas adalah harga belian emas fisik, bukan harga jual.
- Nilai yang tercantum sudah termasuk biaya sertifikat, namun belum memperhitungkan potongan PPh 22.
- Kondisi fisik barang (kemasan, keaslian, dan cacat minor) dapat memengaruhi harga terima barang.
Anda disarankan untuk memverifikasi ulang kapan pun sebelum transaksi, karena harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
2. Perbandingan Antam vs UBS
- Secara umum, Antam menawarkan harga beli emas yang lebih tinggi dibanding UBS untuk seluruh pecahan gram.
- Selisih harga semakin signifikan pada pecahan besar (misalnya: 100 gram), di mana Antam memberikan hampir Rp 298,3 juta sementara UBS “hanya” sekitar Rp 241,5 juta.
- Perbedaan ini bisa mencerminkan reputasi, likuiditas pembeli, atau biaya operasional masing-masing penyedia.
3. Pentingnya Memperhatikan PPh 22 dan Kondisi Barang
Saat Anda ingin menjual emas fisik ke penyedia, jangan lupa bahwa PPh 22 mungkin berlaku tergantung jenis transaksi dan regulasi pajak. Biaya pajak ini bisa mengurangi jumlah bersih yang Anda terima.
Selain itu, aspek legalitas dan fisik barang sangat penting: misalnya sertifikasi keaslian, kualitas kemasan, keausan atau kerusakan kemasan logam mulia. Semua faktor itu dapat memengaruhi nego harga atau ditolak sebagian.
4. Tips Bijak Sebelum Membeli atau Menjual Emas Fisik
- Pantau harga emas terkini melalui situs resmi penyedia logam mulia (Antam, UBS, press release terkait).
- Bandingkan harga beli dan jual, terutama jika Anda menggunakan emas sebagai investasi jangka menengah atau panjang.
- Pertimbangkan reputasi perusahaan dan kemudahan proses pembayaran / penjualan kembali.
- Pastikan dokumen pendukung seperti sertifikat atau nota pembelian tersedia agar logistik penjualan kembali lebih lancar.
- Pertimbangkan timing transaksi: nilai tukar, inflasi, dan suku bunga bisa memengaruhi nilai emas fisik di masa mendatang.
Membeli atau menjual emas fisik logam mulia bukan sekadar soal menyetor uang, melainkan keputusan investasi yang dipengaruhi oleh harga beli saat ini, status sertifikasi, serta regulasi pajak yang berlaku.
Dengan memahami detail seperti yang disajikan di atas, termasuk perbandingan antara penyedia seperti UBS dan Antam, Anda bisa membuat keputusan lebih matang.
Selalu cek harga emas hari ini dan pastikan kondisi fisik agar transaksi Anda berjalan optimal dalam mencapai tujuan investasi atau lindung nilai keuangan Anda.(*)