SokoBerita

Tips Anti Rugi! Strategi Investasi Emas di Tengah Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga emas Antam tembus Rp 2,123 juta/gram. Simak saran pakar keuangan soal investasi emas jangka panjang di tengah rekor harga tertinggi sepanjang sejarah.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
22 September 2025
<p>Harga emas Antam capai Rp 2,123 juta/gram! Masih layak investasi? Simak pendapat pakar soal strategi tepat berinvestasi emas jangka panjang di tengah rekor harga tertinggi.</p>

Harga emas Antam capai Rp 2,123 juta/gram! Masih layak investasi? Simak pendapat pakar soal strategi tepat berinvestasi emas jangka panjang di tengah rekor harga tertinggi.

SOKOGURU - Harga logam mulia emas Antam kini menembus rekor tertinggi dalam sejarah, yakni Rp 2.123.000 per gram.

Kondisi ini membuat sebagian masyarakat, khususnya kalangan menengah dengan pendapatan terbatas, merasa kesulitan untuk membeli emas sebagai instrumen simpanan maupun investasi.

Meski harga emas sudah sangat tinggi, Perencana Keuangan Andy Nugroho menegaskan bahwa masyarakat tetap bisa membeli emas jika tujuannya adalah investasi jangka panjang.

Ia mengingatkan bahwa tidak ada jaminan harga emas akan turun dalam waktu dekat.

Menurut Andy, meski harga emas dikenal fluktuatif, tren jangka panjangnya menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun.

Karena itu, emas masih dianggap sebagai aset yang aman untuk investasi jangka panjang maupun sangat panjang.

"Kita harus banyak-banyak menambah literasi, kondisinya seperti apa, ada nggak indikasi-indikasi yang kemudian mengarah bahwa 'oh ini harganya bakal turun', 'oh ini kalau turun kira-kira sekian lama sekian waktu ke depan', misalnya seperti itu," ucap Andy, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, "Kalau memang misalnya dari sekian banyak literasi ataupun pemberitaan yang tidak ada yang mengarah ke situ ya berarti kita kemudian bisa mengambil kesimpulan berarti harganya belum akan turun dalam waktu dekat seperti itu."

Meskipun demikian, Andy memahami jika harga emas yang tinggi bisa membuat sebagian orang menunda investasi atau mencari alternatif lain.

Namun, bila orientasi investasi adalah jangka panjang, membeli emas saat ini tetap dianggap wajar.

"Menurut saya hal wajar. Artinya memang kita mesti memahami bahwa namanya investasi itu nggak ada yang bisa dipastikan ke depan satu menit lagi bahkan satu detik lagi kondisinya seperti apa kita nggak pernah tahu. Bisa tiba-tiba naik tinggi, bisa tiba-tiba naik bisa tiba-tiba turun drastis," paparnya.

Andy menekankan pentingnya memahami tujuan dan risiko investasi sebelum membeli emas.

Ia mendorong masyarakat, terutama investor pemula, untuk meningkatkan literasi keuangan dan memahami kondisi ekonomi sebelum mengambil keputusan.

"Jadi memang tapi juga jangan FOMO juga sih gitu kan. Kadang ada orang yang kemudian justru menjadi merugi ketika ketika FOMO kan. Artinya kita harus punya prinsip sendiri dan jangan FOMO, baik FOMO beli ataupun FOMO jual," terangnya.

Sejalan dengan Andy, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, menyebut emas adalah instrumen investasi yang cenderung naik setiap tahun. Karena itu, logam mulia ini cocok untuk investasi jangka panjang.

Ia menyarankan masyarakat tetap membeli emas meskipun harga sedang tinggi.

Menurutnya, investasi emas sangat sesuai jika dilakukan untuk tujuan jangka panjang atau sangat panjang.

Namun, Tejasari tidak menganjurkan pembelian emas untuk tujuan jangka pendek.

Ia mengingatkan bahwa sejak awal emas dikenal sebagai instrumen simpanan jangka panjang.

"Kalau melihat history ke belakangnya, untuk jangka panjang harga emas cenderung selalu naik dan bisa mengalahkan inflasi. jadi jangan tunggu lagi, mulai sekarang investasi emas, walaupun kecil nggak apa," katanya.

Lebih lanjut, ia menyoroti adanya kemudahan berinvestasi emas lewat fitur tabungan emas yang disediakan banyak lembaga keuangan.

Emas yang diperdagangkan secara digital memungkinkan pembelian dengan nominal kecil sesuai kemampuan dana yang ditabungkan.

Kondisi ini membuat investasi emas jadi lebih fleksibel tanpa harus membeli emas fisik dalam jumlah tertentu.

Menurut Tejasari, opsi ini sangat bermanfaat di tengah harga emas yang semakin tinggi.

"Tabungan emas bisa kita buka di beberapa platform investasi, Pegadaian, Antam bahkan melalui bank," terangnya.

"Emas fisik memiliki kelebihan bisa kita simpan sendiri fisik emas nya, akan tetapi dengan semakin mahal harganya dalam 1 gramnya membuat kita kesulitan untuk membeli fisik emas," sambung Tejasari. (*)