SOKOGURU - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa penerapan transformasi digital di Indonesia berpotensi meningkatkan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan strategi yang tepat, digitalisasi dapat membantu UMKM memperluas pasar dan meningkatkan daya saing bisnis mereka.
Dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Sabtu, Meutya Hafid mengimbau para pelaku UMKM, terutama perempuan, untuk tidak ragu dalam mengadopsi teknologi digital.
Menurutnya, digitalisasi adalah peluang yang harus dimanfaatkan agar usaha dapat berkembang dan naik kelas.
Meutya Hafid menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital bukanlah hal yang sulit.
"Transformasi digital itu mudah. Jika kita bisa berbelanja secara daring, kita juga bisa berjualan secara daring. Tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan teknologi ini," ujarnya.
Saat ini, tersedia berbagai platform digital yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.
Meutya Hafid menekankan pentingnya pemanfaatan berbagai kanal digital seperti aplikasi pesan instan, media sosial, dan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar.
Menurut Meutya, penggunaan berbagai platform digital memungkinkan UMKM untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Dari komunitas kecil hingga jaringan yang lebih luas, digitalisasi membuka banyak peluang bagi UMKM untuk meningkatkan eksposur produk mereka.
Selain manfaatnya, Meutya Hafid juga mengingatkan pelaku UMKM, khususnya perempuan, untuk berhati-hati terhadap dampak negatif digitalisasi.
Salah satu ancaman yang tengah marak adalah judi online, yang dapat berdampak buruk bagi stabilitas ekonomi keluarga.
Meutya menjelaskan bahwa kurangnya pemahaman mengenai judi daring bisa menyebabkan pelaku UMKM mengalami kerugian finansial.
Apabila mereka terjebak dalam praktik tersebut, penghasilan yang seharusnya digunakan untuk usaha dapat habis sia-sia.
“Banyak pendapatan keluarga yang terkuras akibat judi daring. Ini bukan hanya merugikan individu, tetapi juga mengurangi daya beli masyarakat. Kita harus bersama-sama melawan hal ini,” tegas Meutya Hafid.
Sebagai upaya pencegahan, Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen meningkatkan literasi digital bagi pelaku UMKM, terutama perempuan.
Langkah ini bertujuan agar mereka dapat bertransaksi secara aman dan memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
Meutya menekankan bahwa pemahaman yang baik mengenai transaksi digital sangat penting untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan bisnis UMKM.
Dengan edukasi yang memadai, mereka dapat menghindari risiko yang merugikan usaha mereka.
Selain judi online, ancaman lain seperti penipuan digital dan konten negatif juga harus diwaspadai oleh para pelaku UMKM.
Oleh karena itu, kesadaran akan keamanan digital sangat diperlukan agar mereka dapat berkembang di lingkungan yang lebih sehat.
Untuk mendukung pertumbuhan UMKM, mereka harus memahami manfaat dan risiko dunia digital.
Dengan wawasan yang cukup, pelaku UMKM dapat lebih siap menghadapi tantangan digital dan memanfaatkannya untuk kemajuan usaha mereka.
Transformasi digital memberikan banyak peluang bagi UMKM untuk berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Dengan pemanfaatan teknologi yang bijak serta kesadaran akan risiko digital, UMKM dapat menjadi lebih kompetitif di pasar global. (*)