SokoBerita

Pedagang Tradisional di Persimpangan Jalan: Menguatkan Pilar Ekonomi UMKM Lewat Program Daya SMBC Indonesia

Yuk Bangkit! Pasar tradisional naik kelas lewat dukungan UMKM dan Program Daya dari PT Bank SMBC Indonesia Tbk. Pedagang kini bisa go digital dan lebih berdaya.

By Rizki Laelani  | Sokoguru.Id
04 September 2025
<p>Pedagang pasar tradisional kini berpeluang naik kelas. SMBC Indonesia hadir dengan Program Daya untuk dorong UMKM, ciptakan usaha tangguh dan modern.</p>

Pedagang pasar tradisional kini berpeluang naik kelas. SMBC Indonesia hadir dengan Program Daya untuk dorong UMKM, ciptakan usaha tangguh dan modern.

SOKOGURU, BUKITTINGGI - Suasana autentik di sebuah pasar tradisional Pasar Bawah Bukittinggi, Sumatera Barat pada 25 September 2025. 

Tampak dua perempuan pedagang berada di lapak sederhana mereka. Di sisi kiri, seorang perempuan lanjut usia mengenakan kerudung hitam dan baju biru tua dengan kain sarung bermotif kotak biru, tampak tertidur di atas bangku kayu. 

Wajahnya yang lelah seolah mencerminkan perjuangan panjang untuk mencari nafkah di tengah kerasnya kehidupan pasar.

Di sisi kanan, seorang perempuan lebih muda mengenakan baju kuning dengan kerudung bermotif warna-warni tengah duduk bersandar sambil menunggu pembeli. 

Tatapannya jauh, seakan menyimpan banyak cerita tentang keteguhan dan harapan di balik hiruk pikuk pasar.

Di hadapan mereka, terlihat berbagai peralatan dagangan, baskom besar dari alumunium, wadah plastik merah berisi potongan bahan makanan, serta papan kayu bekas alas potong yang penuh sisa bumbu. 

Latar belakangnya dipenuhi warna khas pasar—atap seng yang berkarat, spanduk plastik lusuh, serta barang dagangan sederhana seperti pisang, minyak goreng, dan kemasan plastik berisi makanan.

Suasana ini jelas bukan hanya menampilkan aktivitas pasar, tetapi juga menyiratkan realitas kehidupan pedagang tradisional. 

Mereka kerja keras, keteguhan, dan kadang harus beristirahat di tengah lelahnya perjuangan sehari-hari.

Denyut Nadi Ekonomi Melemah

Gegap gempita pembangunan ekonomi digital rupanya belum maksimal menembes tenda-tenda terpal pedang pasar tradisional di Pasar Bawah Bukittinggi. 

Tampak jelas jika nasib pedagang tradisional berada di persimpangan jalan, atara tetap bertahan atau "selesai". 

Pasar-pasar rakyat yang selama ini menjadi denyut nadi perekonomian lokal menghadapi tantangan besar. 

Mulai dari perubahan pola konsumsi masyarakat, gempuran produk impor, hingga persaingan dengan platform e-commerce raksasa. 

Nah, di balik tekanan tersebut, rupanya pedagang tradisional yang masuk kategori UMKM masih tetap dibutuhkan keberadaanya agar pilar penting perekonomian Indonesia tetap berdenyut.

Badan Pusat Statistik mencatat, UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional serta menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 97% tenaga kerja di Indonesia. 

Peran strategis ini membuat keberadaan pedagang tradisional tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Mereka adalah bagian dari rantai pasok yang menjaga aliran produk lokal, mulai dari hasil tani, kerajinan, hingga kuliner khas daerah.

Daya Saing Produk Lokal dan Lapangan Kerja

Keberlanjutan pedagang tradisional berhubungan langsung dengan peningkatan daya saing produk lokal. 

Produk-produk yang mereka jual biasanya berasal dari petani, nelayan, atau produsen kecil di daerah. 

Setiap transaksi yang terjadi di pasar tradisional bukan hanya sekadar jual beli, tetapi juga penguatan ekosistem ekonomi lokal.

Selain itu, pasar tradisional menjadi sumber penghidupan bagi jutaan keluarga. Seorang pedagang kecil dengan lapak sayurnya, misalnya, bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. 

Mereka juga menciptakan lapangan kerja informal, seperti porter, tukang parkir, hingga tenaga angkut, yang semuanya menopang roda perekonomian sehari-hari.

SMBC Indonesia Dorong Pemberdayaan UMKM

Melihat posisi vital UMKM, dukungan dari sektor perbankan menjadi faktor penting. PT Bank SMBC Indonesia Tbk melalui Program Daya hadir untuk memperkuat kapasitas UMKM, termasuk pedagang tradisional. 

Program ini tidak hanya sebatas memberi akses pembiayaan, tetapi juga membekali pelaku usaha dengan edukasi manajemen keuangan, digitalisasi, hingga strategi pemasaran.

Pendekatan seperti ini menjadi jawaban atas tantangan era sekarang, di mana pedagang tradisional dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan. 

Dengan akses pada pembiayaan dan pelatihan, mereka bisa memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi, serta merambah pasar yang lebih luas, termasuk secara daring.

Harapan di Tengah Tantangan

Kisah sukses para pedagang tradisional yang mampu bertahan berkat intervensi program pemberdayaan menjadi bukti bahwa UMKM dapat terus tumbuh bila mendapat dukungan yang tepat. 

Mereka bukan sekadar bagian dari masa lalu, tetapi juga fondasi masa depan perekonomian Indonesia.

Jika pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat terus bergandengan tangan, pedagang tradisional bisa menjadi wajah UMKM yang berdaya saing tinggi. 

Pada akhirnya, peran strategis UMKM sebagai pilar utama perekonomian tidak hanya akan tercatat dalam angka statistik, tetapi juga dirasakan nyata dalam kehidupan sehari-hari rakyat kecil.

Raih Peluang Menjadi Kenyataan!

Pedagang pasar kini tidak perlu takut tertinggal zaman. Dengan memanfaatkan teknologi, usaha Anda bisa lebih maju, pelanggan semakin luas, dan penghasilan bertambah. 

Saatnya berani melangkah dan membuka pintu peluang baru bersama Daya.id.

Daftar sebagai pengguna Daya.id sekarang, dan dapatkan akses selengkapnya untuk mendukung Anda meraih hidup yang lebih bermakna melalui:

- Rekomendasi konten sesuai kebutuhan Anda untuk meningkatkan keterampilan dan strategi usaha.

- Konsultasi Mitra Ahli berpengalaman yang siap membantu menjawab persoalan bisnis Anda.

- Solusi produk & layanan keuangan yang tepat agar usaha semakin stabil dan berkembang.

Jangan biarkan lapak Anda hanya bergantung pada cara lama. Dengan teknologi dan pendampingan tepat, pedagang pasar bisa naik kelas dan menjadi motor penggerak ekonomi bangsa.

Klik dan daftar sekarang di Daya.id (KLIK DI SINI) – saatnya pedagang tradisional membuktikan bahwa peluang bisa benar-benar menjadi kenyataan!