SOKOGURU - Modus penipuan terkait bantuan sosial (Bansos) 2025 kini marak beredar melalui WhatsApp dan Telegram.
Kementerian Sosial (Kemensos) mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan yang dikirim, terutama jika berasal dari nomor pribadi yang tidak jelas.
Peringatan Resmi dari Kemensos
Kemensos menegaskan tidak pernah memakai layanan pesan pribadi untuk pendaftaran bansos maupun meminta biaya dalam bentuk apa pun.
Bagi masyarakat yang merasa berhak tetapi belum terdaftar di DTKS, usulan dapat dilakukan melalui pemerintah daerah atau langsung lewat aplikasi Cek Bansos.
Kemensos juga menegaskan bahwa tautan APK atau aplikasi tidak resmi yang beredar di WhatsApp dan Telegram merupakan bagian dari modus penipuan.
Cek Informasi Lewat Kanal Resmi
Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi informasi melalui kanal resmi seperti laman kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos.
Informasi resmi juga dipublikasikan secara berkala melalui akun media sosial resmi milik Kemensos. (*)