SOKOGURU, BEKASI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) kembali menggelar Festival Layanan Publik dan Hiburan Abdi Nagri Nganjang Ka Warga edisi ke-12.
Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat malam (20/6/2025).
Acara ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Baca juga: Dedi Mulyadi Siap Tata Ulang Lingkungan Jawa Barat demi Selamatkan Jakarta
Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) hadir langsung dalam malam puncak kegiatan, didampingi Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Wakil Bupati Asep Surya Atmaja, serta unsur pimpinan DPRD dan Forkopimda Kabupaten Bekasi.
"Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi juga bentuk cinta dan kepedulian pemerintah kepada rakyatnya," ujar KDM disambut sorak warga.
KDM Siap Bongkar Kawasan Kumuh dan Atasi Banjir
Dalam sambutannya, KDM menegaskan bahwa Pemprov Jabar berkomitmen menata kawasan kumuh dan menyelesaikan masalah banjir di Bekasi secara tuntas.
Ia bahkan menyatakan kesiapan untuk "membongkar bangunan liar" dan menyiapkan program rumah gratis bagi warga yang terdampak relokasi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Targetkan Majalengka Jadi Kawasan Industri Strategis, Ini Kuncinya!
"Kalau Bekasi kumuh, saya harus selesaikan. Kalau ada bangunan liar, harus dibongkar. Kalau banjir, penyebabnya harus dibereskan," tegas KDM.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemprov Jabar dan Pemkab Bekasi untuk mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
UMKM dan Budaya Lokal Dapat Panggung
Festival ini juga menjadi momentum kebangkitan UMKM lokal.
Banyak pelaku usaha kecil yang memanfaatkan acara ini untuk menjajakan produk mereka, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga produk kreatif khas Bekasi.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Jabar terhadap warganya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kukuhkan Dewan Adat Majalengka, Tegaskan Tiga Pilar Budaya Jabar
Ia menyebut kehadiran KDM sebagai bukti nyata bahwa aspirasi masyarakat benar-benar didengar.
“Acara ini memperkuat semangat gotong royong, cinta budaya, dan mendorong ekonomi lokal melalui UMKM,” ujar Ade.
Selain pelayanan publik, acara ini juga diramaikan pertunjukan seni, hiburan rakyat, dan ruang dialog antara warga dengan jajaran pemerintah. (*)