SOKOGURU- Isu kenaikan gaji pensiunan PNS 2025 menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama para pensiunan yang berharap ada tambahan penghasilan di tengah naiknya biaya hidup.

Publik sempat heboh ketika beredar kabar bahwa pemerintah akan merealisasikan kenaikan gaji pensiunan PNS tahun ini. Namun kenyataannya, PT Taspen memastikan pencairan gaji pensiunan September 2025 tetap mengacu pada PP Nomor 8 Tahun 2024, tanpa adanya kenaikan seperti yang sempat dijanjikan.

Situasi ini menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, pensiunan PNS merasa kecewa karena gaji yang diterima belum sesuai dengan harapan.

Di sisi lain, pemerintah menekankan keterbatasan ruang fiskal sebagai alasan utama, mengingat prioritas anggaran tahun ini dialihkan untuk subsidi energi, ketahanan pangan, dan sektor mendesak lainnya.

• Dengan kondisi ini, banyak pihak bertanya: apakah benar kenaikan gaji pensiunan PNS 2025 ditunda sampai tahun berikutnya?
• Mengapa Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Ditunda?

Penundaan kenaikan gaji pensiunan PNS 2025 bukan tanpa alasan. Pemerintah menegaskan bahwa ruang fiskal negara saat ini terbatas. Beberapa prioritas anggaran yang menyerap dana besar antara lain:

• Subsidi energi untuk menjaga harga BBM dan listrik tetap stabil.
• Ketahanan pangan, demi menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok.
• Pembiayaan program strategis lain yang dianggap lebih mendesak.
• Bahkan dalam Rancangan APBN 2026, Presiden Prabowo Subianto tidak mencantumkan rencana kenaikan gaji pensiunan PNS. Artinya, besar kemungkinan kebijakan baru akan dibahas pada tahun anggaran selanjutnya.

Update Rincian Gaji Pensiunan PNS September 2025
Meski tidak ada kenaikan, gaji pensiunan PNS tetap dicairkan sesuai regulasi. Berikut perkiraan kisaran gaji pensiunan per golongan:

• Golongan I: Rp1.500.000 – Rp2.600.000/bulan
• Golongan II: Rp2.000.000 – Rp3.500.000/bulan
• Golongan III: Rp2.900.000 – Rp4.500.000/bulan
• Golongan IV: Rp3.300.000 – Rp6.100.000/bulan

Selain itu, pensiunan PNS tetap menerima tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, serta hak lainnya. Namun, tambahan dari rencana kenaikan gaji pensiunan PNS 2025 masih belum terealisasi.

Dampak Penundaan Kenaikan Gaji Pensiunan
Penundaan kenaikan gaji pensiunan ini memiliki dampak langsung:

• Beban biaya hidup meningkat. Banyak pensiunan merasa gaji yang diterima tidak lagi seimbang dengan inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.
• Kekecewaan pensiunan. Harapan mereka untuk menikmati tambahan penghasilan harus ditunda.

Pemahaman sebagian pihak. Ada juga pensiunan yang bisa menerima keputusan ini karena memahami kondisi fiskal negara yang terbatas.

Meski begitu, PT Taspen memastikan pencairan gaji pensiunan PNS tetap lancar dan tepat waktu. Bahkan Taspen menghadirkan inovasi baru dengan layanan pembayaran melalui kantor pos di wilayah terpencil, agar pensiunan tetap mudah menerima haknya.

Meski kenaikan gaji pensiunan PNS 2025 masih ditunda, pencairan tetap dilakukan sesuai jadwal dan hak pensiunan tetap dijaga.

Penundaan ini memang menimbulkan kekecewaan, namun di sisi lain, pemerintah berharap stabilitas anggaran dapat mendukung keberlangsungan program nasional yang lebih luas. Para pensiunan kini hanya bisa menanti kepastian apakah kebijakan kenaikan gaji pensiunan akan benar-benar direalisasikan pada tahun mendatang.(*)