SokoBerita

Harga Perak Hari Ini 30 Oktober 2025: Turun Tipis ke Rp26.200/Gram, Cek Perak Antam & Pasar Dunia!

Harga perak hari ini 30 Oktober 2025 turun ke Rp26.200/gram. Cek harga perak Antam, 1 gram, 10 gram, hingga 1 kg dan grafik 10 tahun terakhir juga analisisnya.

By Insani Miftahul Janah  | Sokoguru.Id
30 Oktober 2025
<p>Ilustrasi harga perak. Cek update grafik harga perak antam hari ini per gram hingga harga perak 1 kg pada 30 Oktober 2025. Berapa harga perak murni antam per gram hari ini? Apakah naik atau turun? Foto: anekalogam.com</p>

Ilustrasi harga perak. Cek update grafik harga perak antam hari ini per gram hingga harga perak 1 kg pada 30 Oktober 2025. Berapa harga perak murni antam per gram hari ini? Apakah naik atau turun? Foto: anekalogam.com

SOKOGURU - Harga perak Antam murni pada 30 Oktober 2025 terpantau turun tipis sebesar Rp200 menjadi Rp26.200 per gram, setelah sehari sebelumnya berada di level Rp26.400 per gram.

Berdasarkan data resmi dari Logam Mulia Antam, harga perak Antam masih bergerak stabil sepanjang pekan terakhir di kisaran Rp26.000 – Rp26.500/gram. Penurunan kali ini dipicu oleh koreksi harga perak global yang ikut melemah seiring turunnya permintaan industri elektronik dan energi hijau di Asia.

Berikut daftar kisaran harga perak Antam hari ini:

1 gram: Rp26.200

10 gram: Rp262.000

100 gram: Rp2.610.000

250 gram: Rp6.520.000

1 kg: Rp26.050.000

Harga dapat berbeda sedikit di butik Antam, Pegadaian, dan platform jual beli logam mulia karena faktor administrasi dan pajak PPh 0,45%.

Harga Perak Dunia Hari Ini

Harga perak dunia pada 30 Oktober 2025 juga terpantau melemah ke posisi US$28,65 per troy ounce, turun 0,3% dibandingkan posisi sebelumnya di US$28,74.

Tekanan ini datang dari penguatan dolar AS serta kekhawatiran perlambatan industri manufaktur global. Namun, analis memperkirakan pelemahan hanya bersifat sementara karena fundamental jangka panjang masih kuat.

Menurut analis Kitco Metals, harga perak berpotensi menguat kembali ke US$30/troy ounce menjelang akhir 2025, seiring peningkatan permintaan di sektor kendaraan listrik dan panel surya.

Grafik Harga Perak: Tren 10 Tahun Terakhir

Selama 10 tahun terakhir (2015–2025), harga perak menunjukkan tren kenaikan signifikan hingga +115%. Dari kisaran Rp12.000/gram pada 2015, kini menembus di atas Rp26.000/gram.
Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya minat investasi logam mulia non-emas dan ekspansi industri energi bersih global.

Grafik harga perak 10 tahun terakhir:

2015: Rp12.000/gram

2018: Rp15.000/gram

2020: Rp20.000/gram

2022: Rp23.000/gram

2025: Rp26.200/gram

Tren jangka panjang ini memperlihatkan bahwa perak tetap menjadi instrumen lindung nilai (hedging asset) yang solid selain emas.

Harga Perak 925 dan Perak Murni di Pasaran

Selain perak Antam 99,9% (murni), pasar juga mengenal perak 925 — campuran logam dengan kadar 92,5% yang umum digunakan untuk perhiasan.

Harga perak 925 per gram hari ini berkisar di Rp23.000 – Rp23.500, tergantung kadar dan desain produk.

Perak murni Antam 99,99% tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin menyimpan logam mulia berjangka panjang, karena memiliki sertifikat resmi dan kadar yang lebih stabil.

Prospek Harga Perak ke Depan

Analis memproyeksikan harga perak masih akan bergerak positif hingga akhir 2025 dengan kisaran target:

Level support: Rp25.800/gram

Level resistance: Rp27.000/gram

Faktor pendorong utama:

Permintaan industri baterai dan kendaraan listrik meningkat.

Pelemahan dolar AS bisa menopang harga logam mulia.

Pasokan tambang perak global masih terbatas akibat regulasi lingkungan.

Kesimpulan

Jenis Perak                     Harga (Rp)        Perubahan
Perak Antam 1 gram            26.200                ↓ Rp200
Perak Antam 10 gram        262.000                ↓ Rp2.000
Perak Antam 100 gram    2.610.000               ↓ Rp20.000
Perak Murni Pasaran    25.800 – 26.500        Stabil
Perak 925                      23.000 – 23.500        Stabil

Kesimpulan: Harga perak hari ini 30 Oktober 2025 turun tipis ke Rp26.200/gram, mengikuti pelemahan global. Namun tren jangka panjang masih positif, menjadikannya peluang menarik bagi investor yang ingin diversifikasi dari emas.(*)