SOKOGURU - Harga emas perhiasan di Indonesia kembali mengalami kenaikan pada Minggu (26/10/2025). Berdasarkan data dari Rajaemas, harga emas perhiasan kini mencapai Rp 2.145.000 per gram pada sore hari.
Kenaikan ini menjadi perhatian bagi masyarakat yang mengikuti pergerakan harga logam mulia untuk keperluan investasi maupun koleksi perhiasan.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas perhiasan di Rajaemas masih berada di kisaran Rp 2.120.000 per gram. Kenaikan ini memperlihatkan tren positif dalam pergerakan harga emas lokal.
Sementara itu, di platform Laku Emas, harga emas perhiasan juga tercatat stabil di Rp 1.987.000 per gram, menjadikannya alternatif menarik bagi konsumen yang mencari produk dengan kadar tinggi dan harga bersaing.
Baca Juga:
Rincian Harga di Laku Emas Hari Ini
Berdasarkan pantauan pada Minggu (26/10/2025), harga emas perhiasan di Laku Emas untuk kadar 24 karat (99%) mencapai Rp 1.987.000 per gram.
Platform ini menawarkan berbagai pilihan kadar mulai dari 24K hingga 9K, dengan harga yang disesuaikan agar konsumen dapat memilih sesuai kebutuhan dan anggaran masing-masing.
Daftar Lengkap Harga Emas di Laku Emas
Berikut daftar harga emas perhiasan di Laku Emas per Minggu, 26 Oktober 2025:
- 24K (99%): Rp 1.987.000 per gram
- 23K: Rp 1.772.000
- 22K: Rp 1.698.000
- 21K: Rp 1.624.000
- 20K: Rp 1.546.000
- 19K: Rp 1.467.000
- 18K: Rp 1.388.000
- 17K: Rp 1.309.000
- 16K: Rp 1.230.000
- 15K: Rp 1.154.000
- 14K: Rp 1.076.000
- 13K: Rp 999.000
- 12K: Rp 920.000
- 11K: Rp 841.000
- 10K: Rp 765.000
- 9K: Rp 686.000 per gram.
Harga Emas Perhiasan di Raja Emas Indonesia
Sementara itu, Raja Emas Indonesia juga merilis pembaruan harga emas perhiasan pada tanggal yang sama.
Untuk kadar tertinggi, K24* dibanderol Rp 2.145.000 per gram, sedangkan kadar standar K24 berada di harga Rp 2.030.000 per gram.
Variasi kadar ini menunjukkan fleksibilitas harga sesuai tingkat kemurnian emas yang terkandung di dalam perhiasan.
Daftar Harga Lengkap di Raja Emas
Berikut rincian harga emas perhiasan di Raja Emas per 26 Oktober 2025:
K24*: Rp 2.145.000 | K24: Rp 2.030.000 | K23: Rp 1.760.000 | K22: Rp 1.683.000 | K21: Rp 1.608.000 |
K20: Rp 1.531.000 | K19: Rp 1.454.000 | K18: Rp 1.379.000 | K17: Rp 1.302.000 | K16: Rp 1.225.000 |
K15: Rp 1.149.000 | K14: Rp 1.072.000 | K13: Rp 995.000 | K12: Rp 920.000 | K11: Rp 843.000 |
K10: Rp 766.000 | K9: Rp 690.000 | K8: Rp 613.000 | K7: Rp 536.000 | K6: Rp 461.000 | K5: Rp 383.000.
Kenaikan Harga dan Nilai Investasi Emas Perhiasan
Kenaikan harga di dua penyedia besar ini memberikan gambaran bahwa emas perhiasan masih menjadi pilihan investasi yang stabil.
Dengan harga tertinggi di atas Rp 2 juta per gram, emas tetap menjadi aset yang diminati, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Faktor Penentu Harga Emas Perhiasan
Harga emas perhiasan tidak hanya ditentukan oleh kadar kemurnian, tetapi juga dipengaruhi oleh berat, ongkos pembuatan, dan desain.
Emas murni 24K dianggap terlalu lunak untuk perhiasan sehingga biasanya dicampur dengan logam lain.
Semakin tinggi kadar karat, seperti 18K atau 14K, semakin tinggi pula nilai jualnya di pasaran.
Peran Biaya Pembuatan dan Desain
Selain kemurnian, berat dan biaya pembuatan atau “ongkos tukang” turut menentukan harga akhir. Faktor ini mencakup keahlian pengrajin, kompleksitas desain, serta lama waktu pengerjaan.
Perhiasan dengan desain eksklusif atau dari merek ternama cenderung memiliki nilai lebih tinggi.
Dampak Faktor Ekonomi Global terhadap Harga Emas
Harga emas juga dipengaruhi oleh situasi makroekonomi seperti inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Dalam situasi ekonomi global yang tidak stabil, emas sering dianggap sebagai aset lindung nilai.
Ketegangan geopolitik atau pelemahan mata uang dapat memicu kenaikan harga emas dunia, yang akhirnya berdampak pada harga emas domestik.
Ketentuan Pajak pada Penjualan Emas
Selain faktor pasar, harga emas perhiasan di Indonesia juga dipengaruhi oleh kebijakan pajak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2023, setiap penjualan emas perhiasan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1,65% dan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,25% dari harga jual.
Perbedaan Emas Perhiasan dan Emas Batangan
Secara umum, emas perhiasan dan emas batangan memiliki perbedaan fungsi dan nilai. Emas batangan umumnya memiliki kadar kemurnian hingga 99,99% dan dilengkapi sertifikat keaslian, sedangkan emas perhiasan memiliki kadar lebih rendah karena dicampur logam lain agar lebih kuat.
Pertimbangan dalam Membeli Emas
Emas batangan lebih cocok untuk investasi jangka panjang karena nilainya lebih stabil dan mudah dijual kembali.
Sementara itu, emas perhiasan lebih sering dipilih untuk pemakaian pribadi atau sebagai hadiah dengan nilai estetika tinggi.
Namun, calon pembeli perlu mempertimbangkan potongan harga saat menjual kembali emas perhiasan karena adanya biaya pembuatan yang tidak dapat dikembalikan.
Baca Juga:
Emas Tetap Menjadi Pilihan Aman
Kenaikan harga emas perhiasan pada 26 Oktober 2025 menunjukkan bahwa logam mulia ini tetap menjadi instrumen investasi favorit masyarakat.
Baik Raja Emas maupun Laku Emas menyediakan berbagai pilihan kadar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli perhiasan, penting untuk memantau harga secara berkala dan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi nilainya. (*)
