SOKOGURU - Harga emas kembali menjadi sorotan pada awal pekan ini, Senin (20/10/2025). Berdasarkan data terbaru dari Pegadaian, harga emas dari tiga produsen utama yakni Antam, Galeri 24, dan UBS tercatat mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kenaikan harga logam mulia ini dipengaruhi oleh berbagai faktor global, mulai dari ketegangan geopolitik hingga meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral.
Selain itu, pergeseran nilai dolar dan arus masuk besar ke dalam reksa dana berbasis emas turut memperkuat tren kenaikan sepanjang tahun ini.
Menurut laporan pasar, harga emas secara global telah melonjak lebih dari 64 persen sejak awal tahun 2025.
Kenaikan tersebut memperlihatkan bahwa emas masih menjadi instrumen lindung nilai (safe haven) favorit di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.
Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas
Kenaikan harga emas dunia tidak lepas dari keyakinan investor terhadap potensi pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
Ekspektasi tersebut membuat banyak pelaku pasar beralih dari dolar AS menuju aset yang lebih aman seperti emas.
Namun, pada Jumat (17/10/2025), harga emas sempat mengalami penurunan lebih dari 2 persen setelah mencetak rekor tertinggi di atas 4.300 dolar AS per ounce.
Kondisi ini dipicu oleh penguatan dolar AS dan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menegaskan bahwa tarif “skala penuh” terhadap Tiongkok tidak akan diterapkan secara berkelanjutan.
Meski sempat terkoreksi, pasar emas global kembali stabil menjelang akhir pekan berkat sentimen positif dari kebijakan moneter dan permintaan fisik yang tetap kuat.
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini
Mengutip laman resmi Pegadaian, Senin (20/10/2025) pagi, harga emas tercatat berada di kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000 per 0,01 gram.
Rentang harga ini menunjukkan kestabilan harga emas di pasar domestik, meski ada fluktuasi di pasar internasional.
Untuk produk Antam, harga emas hari ini mencapai Rp2.671.000 per gram, menandai kenaikan dari pekan sebelumnya.
Produk emas Antam masih menjadi pilihan utama masyarakat karena kualitas dan tingkat kepercayaannya yang tinggi.
Perbandingan Harga Emas Antam, Galeri 24, dan UBS
Selain Antam, Pegadaian juga mencatat harga emas dari Galeri 24 berada di level Rp2.504.000 per gram, sementara UBS dijual pada harga Rp2.513.000 per gram.
Ketiga produk ini menjadi acuan utama bagi para investor dan kolektor logam mulia di Indonesia.
Perbedaan harga di antara ketiganya dipengaruhi oleh faktor produksi, biaya pengolahan, dan tingkat permintaan di pasar.
Masyarakat dapat menyesuaikan pilihan sesuai kebutuhan dan anggaran investasi masing-masing.
Daftar Lengkap Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam per Senin (20/10/2025):
- 0,5 gram: Rp1.391.000
- 1 gram: Rp2.671.000
- 2 gram: Rp5.276.000
- 3 gram: Rp7.886.000
- 5 gram: Rp13.107.000
- 10 gram: Rp26.153.000
- 25 gram: Rp65.244.000
- 50 gram: Rp130.400.000
- 100 gram: Rp260.714.000
- 250 gram: Rp651.492.000
- 500 gram: Rp1.302.752.000
- 1000 gram: Rp2.605.460.000
Daftar Lengkap Harga Emas Galeri 24
Harga emas Galeri 24 juga tercatat meningkat dengan detail berikut:
- 0,5 gram: Rp1.314.000
- 1 gram: Rp2.504.000
- 2 gram: Rp4.932.000
- 5 gram: Rp12.238.000
- 10 gram: Rp24.411.000
- 25 gram: Rp60.877.000
- 50 gram: Rp121.658.000
- 100 gram: Rp243.195.000
- 250 gram: Rp607.686.000
- 500 gram: Rp1.214.774.000
- 1000 gram: Rp2.429.547.000
Daftar Lengkap Harga Emas UBS
Sementara itu, harga emas UBS per hari ini adalah:
- 0,5 gram: Rp1.359.000
- 1 gram: Rp2.513.000
- 2 gram: Rp4.987.000
- 5 gram: Rp12.322.000
- 10 gram: Rp24.514.000
- 25 gram: Rp61.164.000
- 50 gram: Rp122.076.000
- 100 gram: Rp244.056.000
- 250 gram: Rp609.960.000
- 500 gram: Rp1.218.483.000
Dampak Kenaikan Emas terhadap Investor
Kenaikan harga emas ini memberikan keuntungan bagi investor yang telah menempatkan dananya sejak awal tahun.
Namun, bagi pembeli baru, lonjakan harga ini menjadi tantangan karena nilai investasi awal yang lebih tinggi.
Meski begitu, emas tetap dianggap sebagai aset aman yang mampu melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.
Banyak analis menyarankan investor untuk tetap menambah portofolio emas secara bertahap.
Prospek Harga Emas di Akhir Tahun
Beberapa analis memperkirakan harga emas akan terus mengalami penguatan hingga akhir 2025, terutama jika ketegangan geopolitik belum mereda dan kebijakan suku bunga AS benar-benar dipangkas.
Kondisi ekonomi global yang tidak stabil juga menjadi alasan mengapa emas masih menjadi primadona bagi para investor, baik ritel maupun institusi.
Emas Masih Jadi Aset Favorit
Dengan lonjakan harga mencapai lebih dari 64 persen sepanjang tahun ini, emas tetap membuktikan daya tariknya sebagai instrumen investasi yang stabil.
Kenaikan harga Antam, Galeri 24, dan UBS di Pegadaian menjadi bukti kuat bahwa minat masyarakat terhadap logam mulia tidak pernah surut. (*)
