SokoBerita

Harga Emas Dunia Tembus USD 4.000 per Ons, Ini Prediksi dan Dampaknya bagi Pasar Indonesia!

Harga emas dunia tembus USD 4.000 per ons, melanjutkan reli delapan minggu. Simak prediksi analis, dampak ke harga emas Indonesia, dan peluang investasinya.

By Ulfah Wafa Almubarokah  | Sokoguru.Id
13 Oktober 2025
<p>Harga emas dunia pecah rekor baru USD 4.000 per ons! Begini prediksi analis dan dampaknya buat pasar emas di Indonesia minggu ini.</p>

Harga emas dunia pecah rekor baru USD 4.000 per ons! Begini prediksi analis dan dampaknya buat pasar emas di Indonesia minggu ini.

SOKOGURU- Kenaikan harga emas dunia kembali mencuri perhatian pelaku pasar global setelah menembus level psikologis USD 4.000 per ons untuk pertama kalinya.

Lonjakan ini menandai reli harga emas internasional yang telah berlangsung selama delapan minggu berturut-turut, memperkuat posisi logam mulia sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Perdagangan awal pekan menunjukkan harga emas spot dibuka di level USD 3.890,51 per ons, sebelum melonjak ke USD 3.940 dan kemudian menyentuh rekor intraday di USD 3.986.

Meski sempat terkoreksi hingga USD 3.945, harga kembali menguat akibat aksi beli agresif investor besar yang mencari perlindungan dari fluktuasi pasar saham dan gejolak geopolitik.

Pencapaian ini bukan hanya sekadar angka psikologis, tetapi juga menjadi sinyal penting bagi investor bahwa tren bullish emas masih jauh dari kata selesai.

Pertanyaannya kini, apakah harga emas minggu ini akan terus menguat atau mulai menunjukkan koreksi setelah reli panjang?

1. Analis Mulai Berhati-hati di Tengah Euforia Pasar

Berdasarkan survei terbaru Kitco News, sentimen di kalangan analis Wall Street mulai terbagi. Dari 17 analis yang berpartisipasi, sekitar 47% masih bullish terhadap harga emas pekan depan, 41% memprediksi pergerakan stabil, dan hanya 12% yang memperkirakan penurunan harga emas dunia.

Kecenderungan ini menunjukkan bahwa pasar mulai memasuki fase waspada setelah harga menembus rekor.

Meski demikian, dukungan dari investor ritel global tetap kuat, 69% responden dalam jajak pendapat daring Kitco percaya harga emas akan terus naik minggu ini, didorong oleh kekhawatiran inflasi dan pelemahan dolar AS.

2. Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas Global

Kenaikan harga emas internasional saat ini ditopang oleh beberapa faktor utama:

  • Kebijakan moneter longgar dari sejumlah bank sentral besar yang menahan suku bunga agar tidak naik terlalu tinggi.
  • Ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah dan Eropa yang membuat investor beralih ke aset safe haven.
  • Permintaan fisik dari Asia, khususnya India dan Tiongkok, yang meningkat menjelang musim pernikahan dan festival.
  • Kombinasi faktor tersebut menciptakan dorongan kuat yang membuat harga emas dunia naik signifikan, bahkan menembus batas psikologis USD 4.000 per ons untuk pertama kalinya dalam sejarah modern.

3. Dampak pada Harga Emas di Indonesia

Kenaikan harga emas global langsung terasa di pasar domestik. Berdasarkan data dari Pegadaian, harga jual emas batangan berbagai merek turut terkerek naik. Berikut perbandingannya:

  • Antam 1 gram: Rp2.414.000 (+Rp5.000)
  • UBS 1 gram: Rp2.340.000 (+Rp14.000)
  • Galeri24 1 gram: Rp2.301.000 (+Rp2.000)

Kenaikan harga emas di ketiga vendor utama tersebut rata-rata mencapai +0,58% hingga +0,60% per hari. Tren serupa juga terlihat pada pecahan emas yang lebih besar, seperti 10 gram dan 50 gram. Kondisi ini menandakan adanya transmisi langsung dari pergerakan harga emas dunia ke harga emas dalam negeri.

4. Prediksi Harga Emas Minggu Ini

Beberapa analis memperkirakan harga emas pekan ini masih berpotensi melanjutkan tren positif menuju USD 4.050–4.080 per ons, selama sentimen risiko global belum mereda. Namun, sebagian lainnya memperingatkan adanya potensi koreksi teknikal setelah reli delapan minggu.

Bagi investor ritel Indonesia, momen ini bisa menjadi kesempatan untuk diversifikasi aset, membeli di saat koreksi kecil, sambil tetap memperhatikan fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar.

Kenaikan harga emas dunia ke rekor USD 4.000 per ons menjadi penegasan bahwa logam mulia masih menjadi aset yang paling aman saat ekonomi global bergejolak. Walau beberapa analis mulai netral, tren jangka menengah tetap menunjukkan arah positif.

Bagi investor dalam negeri, memahami dinamika ini penting untuk menentukan waktu terbaik membeli atau menjual emas batangan.

Dengan strategi yang tepat, kenaikan harga emas internasional bukan sekadar berita, tapi peluang nyata untuk memperkuat portofolio investasi.(*)